Makanan Khas Nganjuk

Sutoro Naruto

0 Comment

Link
Makanan Khas Nganjuk

Nganjuk, sebuah kota kecil di Jawa Timur, memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam dan penuh cita rasa. Makanan khas dari Nganjuk tidak hanya menawarkan kenikmatan bagi para penikmatnya, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Lihat juga makanan khas jogja

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi 10 makanan khas Nganjuk yang menjadi ikon kuliner daerah ini, menggali lebih dalam mengenai bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatannya, serta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

1. Nasi Becek

Nasi becek adalah salah satu makanan khas Nganjuk yang terkenal dengan cita rasa rempah yang kuat. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disiram dengan kuah santan berwarna kuning dan dilengkapi dengan potongan daging kambing atau ayam, serta taburan bawang goreng dan daun bawang. Bumbu kuah nasi becek terbuat dari campuran rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, jinten, dan bawang putih yang menghasilkan aroma harum dan rasa yang kaya. Nasi becek sering disajikan dengan tambahan kerupuk atau emping, menambah tekstur dan kelezatannya.

2. Sate Kenul

Sate kenul merupakan sate khas Nganjuk yang berbahan dasar daging kambing atau sapi. Keunikan sate kenul terletak pada bumbu yang digunakan, yaitu bumbu kacang yang dicampur dengan santan dan sedikit petis. Proses pemanggangan sate ini dilakukan dengan perlahan di atas bara arang sehingga menghasilkan daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna. Sate kenul biasanya disajikan dengan lontong atau nasi, serta irisan bawang merah dan sambal sebagai pelengkap.

3. Tepo Mbah Umbruk

Tepo adalah sejenis lontong yang berbentuk segitiga dan disajikan dengan kuah santan berbumbu kuning. Tepo mbah umbruk adalah salah satu varian tepo yang populer di Nganjuk, dengan kuah yang lebih kental dan rasa yang gurih. Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan tahu, tempe, telur, dan sayuran seperti tauge dan kacang panjang. Tepo mbah umbruk sering disantap sebagai sarapan atau makanan ringan di sore hari.

4. Pecel Nganjuk

Pecel merupakan makanan khas Jawa Timur yang terdiri dari sayuran yang disiram dengan sambal kacang. Pecel Nganjuk memiliki keunikan tersendiri dengan bumbu kacang yang lebih pekat dan sedikit manis. Sayuran yang digunakan dalam pecel Nganjuk biasanya terdiri dari kangkung, kacang panjang, tauge, dan daun singkong, yang semuanya direbus terlebih dahulu. Pecel ini sering disajikan dengan tambahan tempe goreng, tahu, dan rempeyek sebagai pelengkap.

5. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah makanan khas Nganjuk yang terbuat dari irisan cingur (hidung sapi) yang dicampur dengan aneka sayuran dan buah-buahan seperti timun, bengkoang, dan nanas. Rujak cingur disiram dengan bumbu petis yang terbuat dari campuran petis udang, kacang tanah, cabai, dan gula merah. Rasa bumbu yang khas, perpaduan antara manis, gurih, dan sedikit pedas, menjadikan rujak cingur salah satu hidangan favorit di Nganjuk.

6. Jenang Katul

Jenang katul adalah makanan tradisional Nganjuk yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan, gula merah, dan sedikit garam. Jenang ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis. Jenang katul sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Nganjuk dan bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik. Makanan ini biasanya disajikan dalam bentuk potongan kecil yang dibungkus dengan daun pisang.

7. Dawet Jabung

Dawet jabung adalah minuman khas Nganjuk yang terbuat dari cendol, santan, dan gula aren. Cendol dalam dawet jabung dibuat dari tepung beras yang dicetak menggunakan cetakan khusus sehingga menghasilkan bentuk yang unik dan kenyal. Minuman ini sangat cocok dinikmati pada siang hari sebagai pelepas dahaga. Rasanya yang manis dan segar menjadikan dawet jabung sebagai minuman favorit di kalangan masyarakat Nganjuk.

8. Sego Banting

Sego banting adalah nasi bungkus sederhana yang biasanya terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk seperti tempe atau ikan asin. Sego banting sering dijual di pasar-pasar tradisional sebagai makanan yang praktis dan mengenyangkan. Meskipun sederhana, sego banting sangat digemari oleh masyarakat Nganjuk karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau.

9. Nasi Tumpang

Nasi tumpang adalah hidangan khas Nganjuk yang terdiri dari nasi yang disajikan dengan sambal tumpang, yaitu sambal yang terbuat dari tempe yang sudah agak busuk atau “tempe semangit” yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Sambal tumpang memiliki rasa yang unik, perpaduan antara gurih dan sedikit asam, serta aroma yang khas. Nasi tumpang biasanya dilengkapi dengan lauk seperti telur rebus, tahu, tempe, dan sayuran rebus.

10. Gethuk Pisang

Gethuk pisang adalah makanan penutup khas Nganjuk yang terbuat dari pisang raja yang diolah dengan cara dikukus, dihaluskan, dan dicampur dengan gula merah. Gethuk ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa manis alami dari pisang. Gethuk pisang sering disajikan dalam bentuk potongan kecil dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini biasanya dinikmati sebagai camilan atau oleh-oleh khas Nganjuk.

Makanan khas Nganjuk tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya dan tradisi. Setiap hidangan memiliki cerita dan sejarah tersendiri yang mencerminkan kehidupan masyarakat Nganjuk yang kaya akan warisan kuliner.

Dari nasi becek yang penuh rempah hingga gethuk pisang yang manis, semua makanan ini memperkaya khasanah kuliner Indonesia dan patut dilestarikan serta dikenalkan kepada generasi mendatang. Melalui makanan, kita dapat mengenal lebih dalam tentang keunikan dan kekayaan budaya Nganjuk, serta menjaga warisan ini tetap hidup dan berkembang.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment