Makanan Khas Thailand

Sutoro Naruto

0 Comment

Link

Bukan cuma sektor pariwisata yang menjadikan Negeri Gajah Putih disukai oleh para wisatawan, tetapi makanan khas Thailand juga diakui akan kelezatannya.

Masakan khas Thailand terdiri dari makanan dan minuman yang dimasak dengan cara khas orang Thailand.

Rata-rata masakan Thailand dibuat dengan kekayaan rasa yang dihasilkan oleh bumbu penuh. Biasanya masakan Thailand memadukan keseimbangan rasa antara pedas, manis, asin, dan asam.

Meskipun dikenal dengan masakan Thailand, tapi di Thailand sendiri sebenarnya mempunyai empat jenis masakan daerah yang berasal dari Thailand Utara, Thailand Timur Laut, Thailand Tengah, dan Thailand Selatan.

Setiap daerah tersebut mendapat pengaruh dari masakan Cina dan masakan negara-negara tetangga.

Dari keempat daerah utama yang ada, setidaknya yang MakananOlehOleh.com tampilkan berikut ini merupakan jajaran makanan khas Thailand yang paling disukai penduduk lokal maupun mancanegara.

Makanan Khas Thailand Adalah

Tod Man Pla

Makanan Khas Thailand

Tod man pla adalah makanan yang berasal dari Thailand. Makanan ini menghidangkan daging ikan dan ayam.

Biasanya, masyarakat Thailand lebih memilih ikan untuk dijadikan tod man pla. Ikan yang dipilih juga tidak sembarangan, melainkan ikan yang mempunyai daging berwarna putih.

Jadi kalau di Indonesia, tod man pla ini bisa dibuat dari ikan tuna, kakap, tenggiri, dan gindara.

Lihat juga makanan khas indonesia

Di Thailand, tod man pla biasa dijajakan oleh para street vendor. Makanan berbahan dasar ikan ini biasanya diberi bumbu pasta kari merah a la Thailand.

Bumbu kari yang dipergunakan akan memberikan warna merah dan rasa yang sedikit pedas.

Bahan lain yang disajikan dalam tod man pla selain ikan dan ayam ada juga irisan kacang panjang. Penyajian tod man pla sendiri dibuka dengan acar mentimun sebagai pelengkapnya atau bisa juga dijadikan pendamping.

Khao Tom

Khao tom adalah bubur nasi yang dimasak bersama campuran daging atau produk hasil laut.

Jika bubur nasi dicampur dengan udang maka namanya adalah khao tom goong. Jika menggunakan campuran daging babi maka diberi nama khao tom moo.

Kemudian bubur nasi yang dicampur dengan ikan dikenal dengan sebutan khao tom pla.

Khao tom yang mencampurkan bubur nasi dengan udang dan ayam termasuk ke dalam makanan khas Thailand yang halal sehingga boleh dikonsumsi oleh setiap orang yang beragama Islam.

Bubur khao tom paling cocok dihidangkan oleh orang yang sedang ditimpa sakit atau dalam masa penyembuhan.

Hal ini dikarenakan khao tom mengandung bumbu rempah yang bersifat menghangatkan tubuh. Dengan sifatnya tersebut, khao tom sebenarnya juga cocok jika dimakan ketika hawa sedang dingin. Di Thailand sendiri, bubur khao tom biasanya dimakan untuk sarapan.

Khao Pad

Selain khao tom, ada juga makanan khas Thailand yang namanya hampir sama dengan khao tom, yakni khao pad.

Jika khao tom adalah bubur nasi, khao pad adalah nasi goreng. Nasi goreng khas Thailand ini berbeda dengan nasi goreng yang dibuat khas Indonesia.

Bedanya, kalau nasi goreng dari Indonesia tidak terlalu banyak ditambahkan bahan pelengkap, sementara nasi goreng dari Thailand lebih banyak dan menyehgatkan.

Nasi goreng Thailand atau khao pad biasanya diberi tambahan potongan mentimun, cabai, dan paprika.

Kombinasi bahan-bahan tersebut akan membantu mempercantik tampilan khao pad sehingga bisa menarik perhatian orang.

Sedangkan bahan lain yang turut disertakan dalam sepiring khao pad bisa berupa udang, ayam, dan kepiting. Ada juga yang

Pad Thai

Pad thai atau phat tthai adalah ikon kuliner khas Thailand yang menjadi satu-satunya makanan yang mengandung Thai dalam namanya.

Bukan tanpa alasan makanan ini menyandang nama pad thai. Pada tahun 1930an, makanan ini lahir dan dipopulerkan ke tengah masyarakat dengan tujuan membangkitkan semangat nasionalisme.

Selain itu, pad thai juga dibuat sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan beras, meskipun pad thai sendiri dibuat dari beras.

Jika kamu belum tahu, pad thai ini adalah makanan khas Thailand yang bentuk dan tampilannya menyerupai kwetiau.

Mie gepeng atau kwetiau dari Thailand ini mempunyai ukruan yang lebar, terbuat adir beras, tauge, dan kucai.

Biasanya apad thai dihidangkan bersama protein berupa daging sapi atau produk hasil laut. Adapun isian lain yang biasa dipilih untuk menemani santap pad thai antara lain tahu kuning padat yang dipotong kecil-kecil.

Tom Kha Kai

Tom kha kai adalah hidangan berkuah dari Thailand yang mirip dengan makanan khas Thailand lainnya, yakni tom yum [yang akan dibahas pada dua poin setelahnya].

Tom kha kai berbentuk seperti sup dengan kuah santan yang warnanya putih dan bercita rasa lebih pedas daripada tom yum. Rasa pedas yang dihasilkan merupakan akibat dari penggunaan cabai yang cukup banyak.

Dikarenakan level kepedasannya yang cukup tinggi, makanan berkuah ini lebih disarankan untuk penyuka makanan pedas.

Adapun untuk sajian yang dijadikan bahan utama sebagai hidangannya antara ialah suwiran ayam.

Agar tom kha kai tidak hanya memberikan rasa pedas di mulut, masyarakat Thailand biasanya memberikan tambahan daun jeruk sehingga aromanya semakin segar dan menggugah selera.

Som Tum

Som tum adalah hidangan menyehatkan yang menggunakan beragam jenis sayuran, tapi yang utama adalah pepaya.

Menurut sejumlah situs mengabarkan kalau makanan khas Thailand ini berasal dari daerah Isaan yang terletak di bagian timur Thailand. Penduduk Thailand biasa menyantap som tum untuk mengganti makanan berat.

Som tum sendiri merupakan makanan sehat yang berbentuk menyerupai salad. Di dalamnya terdapat irisan pepaya yang diberi bumbu bawang putih, cabai, dan tomat.

Semua bahan untuk bumbu som tum dihaluskan yang kemudian dicampurkan ke dalam salad. Cita rasa som tum pedas, manis, dan asam bercampur menjadi satu dalam semangkuk salad som tum.

Tom Yum

Tom yum menjadi salah satu hidangan yang sangat terkenal dari Negeri Gajah Putih hingga ke negara-negara lain.

Tom yum sendiri merupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak lama di Thailand.

Jika kamu belum pernah mendengarnya, tom yum adalah makanan khas Thailand berupa hidangan sup yang terdiri dari ragam sajian seperti udang, ikan, dan masih banyak lagi.

Setiap bahan dasar sebagai sajian utama tom yum memberikan karakteristik sendiri yang dibedakan dari nama makanannya.

Di Thailand kita bisa menemukan menu tom yum di berbagai restoran. Ada tom yum goong yang berisi udang, tom yum pla yang berisi ikan, dan tom yum po taek yang berisi aneka jenis makanan laut.

Tom yum ada yang mempunyai kuah bening dan kuah santan. Untuk tom yum yang berkuah santan mempunyai rasa yang lebih gurih dibandingkan tom yum kuah bening.

Untuk bumbunya sendiri berupa bumbu halus yang berasal dari campuran bawang putih, lengkuas, cabai, serai, kecap asin, daun jeruk, jahe, dan jeruk nipis.

Khanom Chin Nam Ya

Jika diperhatikan, khanom chin nam ya adalah nama makanan Thailand yang terbilang cukup panjang.

Saking panjangnya, tak sedikit orang yang hanya menyebut makanan khas Thailand ini dengan khanom dan biasanya orang Thailand akan merujuk pada khanom chin nam ya.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui makanan ini. Padahal, di Thailand sendiri, khanom chin nam ya menjadi salah satu hidangan yang selalu diburu oleh para pecinta kuliner khas.

Khanom chin nam ya merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat Thailand. Makanan ini berupa mie putih yang diguyur atau disajikan bersama kuah kaldu berupa kari ikan yang mempunyai rasa pedas.

Kepedasan dari kuah kari akan menambah selera makan setiap orang yang mencobanya. Khanom chin nam ya bisa ditemukan dengan mudah di pusat kota Bangkok. Harga dari khanom chin nam ya sendiri juga tergolong murah.

Khao Soi

Bagi setiap wisatawan yang melancong ke Thailand, diwajibkan hukumnya untuk mencicip makanan khas Thailand ini.

Khao soi adalah hidangan yang begitu populer di tanah Thailand, terutama bagian utara Thailand hingga Laos Utara.

Sebenarnya makanan ini bukan berasal dari Thailand, tetapi bermula dari Myanmar yang kemudian dimodifikasi sehingga sesuai dengan selera penduduk Thailand.

Khao soi merupakan hidangan berupa mie kuning yang legit yang disajikan bersama kuah santan yang gurih. Kuah santan dari makanan ini tidak kental seperti kari tapi rasanya tetap menggoyang lidah.

Mie kuning yang dipakai untuk khao soi dibuat dari campuran mie basah dan mie kering.

Untuk menambah keinginan makan setiap orang, khao soi disajikan bersama acar timun, irisan bawang merah, cabai, jeruk nipis, dan daging ayam atau daging sapi.

Sai Oua

Penduduk Thailand cukup kreatif dalam mengolah bahan makanan. Hal tersebut bisa dilihat dari salah satu makanannya yakni sai oua.

Sai oua merupakan wujud kekreatifan masyarakat Thailand. Panganan satu ini berbentuk sederhana dan hanya menyajikan sosis yang dipotong secaar menyerong.

Sai oua lebih banyak disajikan di daerah Thailand Utara, sedangkan di Thailand daerah selatan cukup sulit menemukan makanan khas Thailand ini.

Lihat juga makanan khas jepang

Sosis yang dipakai untuk sai oua tidak terbuat dari daging ayam atau sapi, melainkan daging babi sehingga membuat warna sosisnya terlihat lebih gelap dan bentuknya yang lebih panjang daripada sosis biasa.

Sementara bumbu penyedap sai oua dibuat dari campuran rempah-rempah seperti ketumbar, lengkuas, serai, cabai, bawang merah, bawang putih, garam, dan minyak ikan.

Gai Yang

Untuk para wisatawan yang datang bersama sanak keluarga atau membawa banyak orang, maka sajian yang paling tepat untuk mengisi perut mereka adalah gai yang. Apa itu gai yang?

Gai yang adalah makanan khas Thailand berupa ayam bakar utuh. Benar, utuh, jadi pembeli tidak bisa memesan hanya bagian paha atau dadanya saja seperti di restoran atau warung makan ayam pada umumnya.

Gai yang bisa didapatkan di daerah Chiang Mai, Thailand. Ayam bakar yang hendak disajikan akan dibalur terlebih dahulu dengan bumbu-bumbu khusus yang menjadikan rasanya lebih khas.

Setelah ayam terlapisi bumbu, ayam langsung dibakar. Penyajian gai yang biasa dilakukan pada piring besar dengan ayam yang sudah dipotong-potong kasar sehingga lebih mudah dimakan.

Kao Niew Ma Muang

Dari tampilannya, kao niew ma muang bisa dikatakan mirip dengan asinan khas Bogor atau Betawi.

Makanan ini terdiri dari beragam jenis sayuran yang dihidangkan bersama kacang.

Adapun untuk sayuran yang biasa tersaji dalam sepiring kao niew ma muang antara lain pepaya hijau setengah matang, irisan wortel, tauge, dan ada beberapa lagi yang hanya bisa ditemui di Thailand.

Makanan khas Thailand ini bercita rasa pedas, asam, dan asin yang menyegarkan. Bagi yang ingin mencobanya, hidangan berbentuk salad ini bisa diperoleh di kawasan Bangkok.

Sebagai informasi, kao niew ma muang bukan hanya terkenal di Thailand, tetapi bisa juga dijumpai di Kamboja dan Laos.

Cita rasanya yang bisa menggugah selera lah yang menjadikan panganan ini disukai banyak orang dari berbagai negara-negara di kawasan Asia.

Kanom Jeen

Untuk kamu penyuka mie, Thailand punya makanan khas bernama kanom jeen. Kanom jeen adalah makanan yang menghidangkan mie sebagai sajian utamanya.

Mie yang dihidangkan mempunyai warna putih dengan ukuran yang mungil dan tidak mengembang. Mie yang dipakai terbuat dair nasi yang difermentasi yang kemudian disajikan bersama kuah kari atau gang.

Kanom jeen biasanya dijadikan santapan malam atau sarapan untuk masyarakat Thailand.

Kuah kari yang digunakan dalam makanan khas Thailand ini bisa beragam jenis, ada yang dari ayam maupun dari ikan.

Keduanya sama-sama enak dan menggoyang lidah. Selain mie, hidangan ini juga terdiri dari bahan pelengkap seperti acar, cabai, dan daun sayuran.

Moo Ping

Selain Indonesia dan Malaysia yang terkenal akan sate dagingnya yang lezat, Thailand juga tak mau kalah.

Salah satu makanan khas Thailand berbentuk sate adalah moo ping. Kuliner sate khas Thailand ini pada umumnya menggunakan daging babi.

Sate moo ping biasanya disantap bersama nasi dan saus khusus. Untuk seporsi moo ping terdiri dari beberapa tusuk sate, harganya bervariasi.

Daging yang digunakan untuk moo ping hanyalah daging sapi, jadi makanan ini tidak cocok untuk mereka yang mencari makanan khas Thailand yang halal.

Daging babi yang sudah ditusuk direndam dalam saus ikan dan daun ketumbar lalu kemudian dibubuhi dengan santan saat dibakar di atas bara api. Saus yang digunakan untuk menambah kelezatan moo ping bernama saus jaew.

Kaeng Phet

Thailand terkenal akan hidangan karinya, salah satunya adalah kaeng phet. Kaeng phet atau kari merah bisa diartikan sebagai sup pedas.

Makanan berkuah pedas ini begitu digemari oleh penduduk lokal maupun bukan. Kaeng phet menjadikan daging ayam, babi, atau sapi sebagai hidangan utamanya yang kemudian dicampur dengan bumbu kari merah dan santan.

Kari merah pada hidangan ini terbuat dari campuran cabai merah kering, bawang putih, bawang merah, terasi, lengkuas, ketumbar, jintan putih, lada, serai, garam, dan kulit jeruk purut yang dihaluskan atau dilumat pakai cobek dan ulekan.

Bumbu kari yang sudah halus tadi dimasak hingga menjadi kuah yang siap dihidangkan bersama isiannya seperti rebung, terong, tahu, labu, blewah, dan sosis. Biasanya bahan pelengkap akan semakin banyak jika tidak ada daging.

Kaeng Khiao Wan

Bukan cuma kari merah yang menjadi hidangan favorit masyarakat Thailand, melainkan juga kaeng khiao wan. Kaeng khiao wan adalah kari berwarna hijau.

Khiao pada makanan khas Thailand ini merujuk pada cabai hijau, sedangkan wan berarti manis. Jika disatukan, kaeng khiao wan berarti kari yang terbuat dari cabai hijau yang rasanya manis.

Meskipun wan pada makanan ini merujuk pada rasa manis, kaeng khiao wan juga bisa dibuat lebih pedas daripada kari merah.

Kari hijau biasanya menghidangakn ikan, daging sapi atau babi dan terong. Untuk bahan yang dipakai sebagai pembuat kari antara lain santan kelapa, bumbu kari hijau, takokak, gula hijau, kecap ikan, dan sayur-sayuran.

Untuk memberikan variasi, biasanya buah-buahan juga ikut dicampurkan. Saus dari kari hijau mempunyai tingkat kekentalan yang bervariasi, tergantung pada jumlah santannya. Kaeng khiao wan biasanya dimakan bersama nasi putih, bihun, atau roti chapati.

Kaeng Matsaman

Makanan khas Thailand berupa kari yang wajib dicoba selanjutnya adalah kaeng matsaman. Matsaman dalam makanan ini merujuk kepada umat Musli.

Sebagai informasi, istilah massaman atau matsaman sendiri bukan berasal dari bahasa Thailand.

Kari massaman mempunyai cita rasa yang gurih, kaya, dan lembut. Hidangan berkuah ini biasa dijadikan hidangan bangsa Persia atau Timur Tengah.

Cita rasa yang dimiliki oleh kari ini merupakan hasil dari paduan bumbu yang tak biasa terdapat dalam kari Thailand, misalnya kapulaga, cengkeh, kayu amnis, bunga lawang, pala, jintan, dan daun salam.

Kaeng matsaman sendiri berasal dari Thailand Tengah yang hadir pada sekitaran abad ke-17 Masehi, di kota kosmopolitan Ayutthaya.

Pada tahun 2011, CNNgo menempatkan kaeng matsaman pada posisi satu dalam daftar 50 Makanan Terlezat di Dunia.

Larb

Larb [dieja laap, larp, atau lahb] merupakan makanan berbentuk salad yang tidak hanya menyajikan sayur-sayuran, tetapi juga daging cincang.

Menurut Wikipedia, larb berasal dari Laos. Di Thailand, larb menjadi hidangan penduduk Isan, Thailand, yang didominasi oleh suku Laos.

Makanan khas Thailand ini menggunakan istilah larb yang merujuk pada arti keberuntungan dalam bahasa Laos dan Thailand.

Tapi yang paling tepat larb merupakan asal kata dari bahasa Lanna Thailand Utara yang berarti mencincang daging.

Lihat juga makanan khas malaysia

Larb mempunyai banyak versi, ada yang dari Laos atau penduduknya yang tinggal di Isan, Thailand, serta dari Thailand Utara yang juga disebut dengan larb Lanna. Larb yang ebrasal dari Thailand Utara berbeda dari larb Laos atu Isan.

Larb dari Thailand Utara tidak menggunakan kecap asin dan jeruk nipis sehingga rasanya tidak asam, sedangkan larb laos pakai sehingga rasanya lebih menyegarkan.

Sementara yang digunakan sebagai bumbunya tak jauh berbeda. Untuk daging yang dipilih antara lain daging babi dan daging ayam.

Itulah daftar makanan khas Thailand yang terdiri dari berbagai jenis hidangan. Penduduk Thailand biasa menyantap makanan-makanan tersebut dengan sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri.

Makanan Khas thailand lainnya

Mango Sticky Rice

Cha Yen

Serangga Goreng

Khanom Krok

Nai Mong Hoy Tod

Tapi ada juga yang menyantapnya langsung dengan tangan agar mempertahankan elemen-elemen tradisional yang tak boleh dilupakan begitu saja meskipun digempur oleh pesatnya perkembangan zaman.

Share:

Related Post

Leave a Comment