Selain identik dengan kawasan wisata dataran tinggi Dieng, makanan khas wonosobo juga turut menjadi populer.
Bukan hanya wisatawan domestik yang berkunjung ke wonosobo, namun wisatawan juga banyak dijumpai di daerah tersebut.
Ketika berwisata ke wonosobo, alangkah baiknya juga turut mengeksplorasi kuliner khas dataran tinggi dieng.
Makanan Khas Wonosobo
1. Keripik Jamur
Jamur mempunyai kandungan nutrisi tinggi dan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun hal tersebut hanya berlaku pada jenis jamur tertentu. Sebab ada beberapa jenis jamur yang sama sekali tidak boleh untuk dikonsumsi dan mempunyai racun yang sangat mematikan.
Kandungan nutrisi dalam jamur seperti protein dan asam amino. Kandungan kadar protein di jamur paling tinggi diantara lainnya. Sedangkan asam amino dapat membantu dalam proses penyembuhan penyakit.
Berbagai macam olahan jamur juga dijumpai dalam kuliner nusantara. Bahkan jamur dapat menjadi MSG alami. Jadi tidak perlu menggunakan micin jika menambahkan jamur ke dalam olahan makanan.
Lihat juga makanan khas blitar
Pada daerah wonosobo, olahan jamur dikemas secara berbeda dan unik. Olahan jamur khas wonosobo juga merupakan jenis camilan, yaitu keripik jamur. Karena olahan tersebut sangat langka, keripik jamur harus menjadi oleh – oleh wajib ketika mengunjungi daerah wonosobo.
2. Carica
Carica merupakan buah yang berasal dari dataran tinggi dieng, wonosobo. Tumbuhan dari buah tersebut hanya dapat dijumpai di daerah tersebut.
Bentuk buah carica seperti buah pepaya, namun ukurannya sangat kecil. Rasa dari daging buah carica asam, sedangkan biji carica asam manis. Biasanya buah carica sering dijadikan sebagai olahan manisan dan keripik.
Meskipun carica dapat dijumpai di daerah lain, namun carica di wonosobo cukup istimewa. Sebab carica yang dijual baru dipetik, sehingga sangat terjamin kesegaran alami dari buah carica. Selain itu harga buah carica di wonosobo lebih murah.
3. Sagon
Sagon merupakan makanan tradisional khas wonosobo yang tergolong ke dalam jenis kue. Bentuk dari kue ini biasanya bulat dengan tekstur luar sagon kasar. Warna dari kue sagon putih dan agak kecokelatan.
Kue sagon berbahan dasar tepung sagu, parutan kelapa dan gula pasir. Cara pengolahan kue ini dibakar ataupun dipanggang dengan oven. Namun masyarakat lebih memilih untuk mengolah dengan membakar secara tradisional menggunakan kayu bakar atau arang.
Walaupun tekstur luar dari kue sagon terlihat kasar, namun cita rasa dari kue berbanding terbalik dari tampilan. Rasa dari sagon sangat manis, gurih dan lembut di mulut.
4. Geblek
Geblek merupakan makanan ringan sejenis kerupuk dan sering dijadikan sebagai camilan maupun lalapan. Walaupun mempunyai tekstur dan tampilan seperti kerupuk, rasa dari geblek sangat berbeda dari kerupuk. Rasa dari geblek agak alot namun mempunyai cita rasa yang cukup gurih.
Makanan ringan khas Wonosobo ini berbahan dasar tepung pati dan daun kucai. Adonan tepung pati dibentuk persegi dan dipipihkan, kemudian ditaburi dengan potongan daun kucai. Pengolahan makanan ini dengan cara digoreng.
5. Opak Singkong Wonosobo
Opak singkong merupakan olahan makanan khas wonosobo yang berbahan dasar singkong. Opak ini juga dapat dijumpai di daerah lain. Namun di daerah wonosobo opak singkong cukup berbeda.
Ciri khas opak singkong wonosobo terdapat taburan daun kucai. Sedangkan opak singkong daerah lain mempunyai tampilan polos.
Lihat juga makanan khas sidoarjo
Sementara cara pengolahan opak singkong wonosobo dan daerah lain pada dasarnya sama yaitu olahan opak dijemur terlebih dahulu kemudian digoreng.
Leave a Comment