Oleh Oleh Khas Pontianak

Sutoro Naruto

0 Comment

Link

List oleh oleh khas pontianak

  1. Kue Bingke
  2. Kerupuk Amplang
  3. Kopi Bubuk Aming
  4. Selai Srikaya Sukahati
  5. Lempok Durian
  6. Keripik Pisang Segedong
  7. Teh Lidah Buaya
  8. Dodol Lidah Buaya
  9. Keripik Lidah Buaya
  10. Minuman Lidah Buaya
  11. Cokelat Lidah Buaya
  12. Stik Talas
  13. Juhi Bakar
  14. Sirup Sengkit
  15. Lamington Pontianak
  16. Kacang Piinatsu
  17. Jelly Lidah Buaya
  18. Manisan Asam Paya
  19. Manisan Kandis Salju
  20. Snack Sotong

Apabila kamu belum menemukan destinasi wisata untuk mengisi waktu liburan, kamu bisa datang ke Pontianak. Kota berjuluk Kota Khatulistiwa tersebut menawarkan aspek pariwisata yang didukung dengan keanekaragaman budaya penduduknya, yakni Dayak, Melayu, dan Tionghoa.

Lihat juga oleh oleh khas indonesia

Selain pariwisata, ada juga kuliner Pontianak yang beragam dan menjadikan Pontianak sebagai salah satu surga kuliner di Indonesia. Saat berkunjung ke Pontianak, kamu bisa melihat bagaimana penduduk Pontianak yang ramah dan kreatif.

Ada begitu banyak hal yang bisa kamu lihat dan bahkan dibawa pulang sebagai buah tangan. Berikut ini MakananOlehOleh.com tampilkan sejumlah oleh-oleh khas Pontianak dalam bentuk makanan ataupun barang yang bisa kamu beli sebagai bebawaan untuk orang rumah.

Oleh oleh khas Pontianak

Oleh-oleh khas Pontianak mencakup berbagai pilihan yang menarik, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. Keripik pisang Segedong, kue bingke, dan pisang srikaya adalah beberapa contoh makanan yang populer di kalangan wisatawan.

Selain itu, kerajinan tangan seperti tenun Corak Insang juga menjadi pilihan yang unik dan berharga. Semua oleh-oleh ini tidak hanya menawarkan rasa dan tekstur yang lezat tetapi juga membawa cerita dan keunikan budaya kota Pontianak.

1. Snek Muruku

oleh oleh khas pontianak

Snek maruku merupakan makanan ringan yang terbuat dari ikan dengan rasa yang beraneka ragam. Bentuknya mirip sereal, namun warnanya agak kecoklatan karena dibuat dari tepung ikan, yang ditambah gula dan garam, sera tak lupa juga ada minyak nabati dengan bubuk ikan.

Biasanya olahan yang dibuat dari ikan memiliki aroma khas agak amis layaknya ikan, namun berbeda dengan cemilan ini, karena tidak berbau amis.

Untuk rasa tergantung pembuatnya, ada yang rasa rumput laut, ikan pedas, dan original. Yang original rasanya mirip dengan kacang plus renyah dan gurih, namun ada rasa khas ikan.

Bedanya dengan rasa ikan pedas adalah, ikan pedas ada rasa pedasnya, sementara rumput laut rasanya khas dan sudah pasti banyak yang mengenalinya.

Oleh-oleh khas Pontianak halal ini sangat tepat disantap sebagai cemilan untuk menikmati indahnya hari, menonton televisi, bahkan dimakan bersama teman atau keluarga.

Rasanya yang gurih bisa membuat siapapun yang memakannya ingin makan terus sampai habis bahkan bisa-bisa nambah. Harganya mulai dari Rp10.500 hingga Rp16.000 tergantung produsen, berat, dan variannya.

2. Kue Bingke Berendam

Kue bingke memiliki dua varian, yakni kue bingke biasa dan kue bingke berendam. Yang berendam dan yang biasa perbedaannya terdapat pada cara memasaknya, jika yang biasa dipanggang, maka yang berendam dikukus.

Untuk rasa yang ditawarkan adalah rasa manis plus ditambah dengan lembutnya kue khas dari Pontianak ini.

Makanan ini juga kerap digunakan masyarakat sana sebagai menu wajib buka puasa, bahkan dianggap tak lengkap tanpa bingke. Karena saking populernya kini olahan ini menjadi oleh-oleh dari Pontianak yang cukup murah dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.

Untuk rasanya beragam, ada banyak rasa yang ditawarkan mulai dari rasa original, keju, ubi, susu, dan rasa lainnya yang maaih banyak.

Untuk membuatnya diperlukan komposisi bahan-bahan seperti telur, gula, kelapa, daun suji, dan daun pandan.

Dan jika kamu ingin membuat rasa bingke tidak memudar, maka jangan sekali-kali memasukkannya ke pendingin karena bisa mengurangi rasa dan kelembutannya. Namun jika terlalu lama didiamkan dalam keadaan terbuka maka akan cepat mengeras, untuk itu makanlah saat baru dibuka kemasannya.

3. Juhi Bakar

Nama juhi bakar mungkin agak asing di telinga, termasuk para pecinta kuliner tanah air. Juhi sendiri adalah makanan yang dibuat dari sotong lalu dagingnya dibuat menjadi lebih halus dengan cara digiling.

Hasil gilingan itulah yang nantinya akan dibakar, namun harus terlebih dahulu diberi bumbu agar memiliki cita rasa enak. Selain bisa dibakar, olahan dari sotong tersebut dapat pula dimasak dengan cara memanggangnya.

Dengan tekstur agak basah, juhi bakar mampu bertahan selama 14 hari tanpa basi, bahkan bila masuk ke dalam kulkas bisa tahan lebih lama.

Tapi perlu diingat, saat dimasukkan ke kulkas cita rasa bisa memudar, jadi jangan terlalu sering atau lama menyimpannya pada mesin pendingin itu.

Baca juga: Oleh-oleh Khas Surabaya

Dengan rasa pedas manis, sotong bakar ini bisa dinikmati oleh banyak orang di semua kalangan, khususnya saat bulan Ramadhan.

Jika kamu ingin membeli oleh-oleh khas Pontianak ini, kamu bisa datang ke Namin Kedai yang berada di Jalan Siam, Pontianak. Namin Kedai menyediakan juhi bakar setiap hari untuk memanjakan mulut penikmatnya.

4. Keripik Pisang Segedong

Keripik pisang adalah makanan yang dibut dengan pisang yang kemudian diiris kecil-kecil untuk digoreng dengan bumbu tertentu.

Rasanya pada umumnya adalah asin dan renyah serta memiliki aroma dari bawang yang memang menjadi salah satu rempah pembuatnya. Namun lambat laun, banyak varian dari keripik pisang, salah satunya keripik pisang Segodong yang memiliki rasa manis.

Keripik pisang Segodong adalah makanan yang berasal dari daerah Segodong, Kabupaten Mempawah yang membuatnya memiliki nama yang sama dengan daerah asalnya.

Perbedaan dari olahan lainnya adalah rasanya yang manis berkat tambahan air gula yang menjadi bumbu penyedapnya. Rasanya yang renyah menjadi daya tarik tersendiri, apalagi jika disantap bersama segenap keluarga sambil nonton.

Dua bahan utama untuk membuat oleh-oleh khas kota Pontianak ini adalah buah pisang dan gula asli. Harganya setiap satu bungkus keripik manis ini adalah 15.000 rupiah dengan isi yang lumayan banyak. Apabila ingin dibawa kemana-mana, tak perlu khawatir, karena makanan Segedong ini bisa tahan cukup lama.

5. Minuman Lidah Buaya

Jika biasanya lidah buaya atau nama kerennya Aloe Vera dibuat menjadi produk kecantikan, namun berbeda halnya jika di Pontianak, karena lidah buaya dimanfaatkan menjadi produk minuman sehat dan segar serta kaya akan gizi.

Gizi yang ada sangatlah lengkap, misalnya Asam Folat, Inositol, Choline, dan vitamin A sampai E yang termasuk vitamin C, E, dan B dengan semua jenisanya.

Perlu diingat karena semua lidah buaya tidak bagus untuk dimakan, dan hanya Aloe Vera Barbadensis sajalah yang bisa diminum.

Tanaman ini sangat jarang ditemukan di negara-negara lain, dan hanya melimpah di kawasan pula Borneo. Komposisi pembuatannya adalah lidah buaya yang aman untuk dimakan, yakni Babadensis yang tumbuh subur di pulau Kalimantan termasuk Pontianak.

Kemudian ditambah lagi dengan bahan pendukung seperti air, gula, dan aroma leci untuk menambah wangi aroma yang ditimbulkan. Banderol bagi minuman yang kaya akan serat ini adalah seharga Rp60.000.

Rasanya yang ada manis-manisnya dan gizi yang berlimpah harga di atas rasanya sangatlah tepat, apalagi tanaman Aloe Vera Barbadensis jarang ditemukan di negara lain.

6. Teh Lidah Buaya

Jika sebelumnya ada minuman lidah buaya, kini ada yang lebih spesifik lagi berupa teh lidah buaya. Layaknya teh pada umumnya, teh yang dibuat dengan tanaman aloe vera ini harus terlebih dahulu diseduh untuk bisa menikmati rasa nikmatnya. Namun sebelum bisa diseduh, terdapat cara pengolahan lidah buaya menjadi seduhan nikmat untuk diminum.

Proses pembuatan oleh-oleh ciri khas Pontianak ini adalah dengan mencuci bersih kulit lidah buaya, setelah kering, baru bisa dipotong-potong kecil.

Potongan itu lalu dijemur dibawah teriknya matahari atau dioven sampai benar-benar kering. Nantinya hasil dari penjemuran itu sudah bisa diseduh dengan air untuk menciptakan varian teh terbaru.

Baca juga: oleh oleh khas bandung

Selain bahannya yang beda, khasiat yang ditimbulkan juga berbeda, karena teh ini mampu melancarakan pencernaan, menangkal radikal bebas, meredakan batuk, dan fungsi lain.

Apalagi kandungan gizi cukup banyak, mulai dari vitamin A sampai E hingga asam folat. Harga satu kotaknya saja cuma 4.500 rupiah dengan isi 40 pcs. Namun ada pula dengan harga lebih mahal tergantung produsen penjualnya.

7. Kerupuk Lidah Buaya

Selain dibuat menjadi minuman yang menyegarkan, lidah buaya juga bisa diolah menjadi keripik untuk menemani meminum minuman lidah buaya ataupun kopi.

Mungkin banyak yang tidak percaya jika aloe vera yang memiliki lendir cukup banyak itu dibuat menjadi kerupuk yang menjadi cemilan masyarakat Indonesia setiap harinya. Namun nyatanya di Pontianak inilah makanan ini ada dan menjadi makanan khas yang enak dan menggirukan.

Cara membuatnya memerlukan daging lidah buaya yang telah dicuci dan tanpa kulit serta lendirnya. Ada juga bahan lain seperti tepung tapioka, tepung beras, telur ayam, gula, ketumbar, margarin, bawang putih, garam, dan air. Memang bahan yang digunakan sangatlah banyak, namun gizi yang ada juga sangatlah banyak, seperti yang telah ada di atas.

Setelah semua bahan tercampur, beberapa air ditambahkan dan diaduk-aduk menjadi adonan hingga agak encer. Kemudian adonan tadi dimasukkan ke loyang atau wadah lain untuk kemudian dikukus.

Jika dirasa sudah siap, adonan diiris tipis-tipis sesuai keinginan dan terakhir dijemur hingga kering untuk kemudian dikemas menjadi oleh-oleh khas dari Pontianak.

8. Dodol Lidah Buaya

Jika kamu mengira dodol hanya ada di Jawa, maka kamu salah besar, mengingat di Pontianak ada dodo ‘lidah buaya yang berbeda dari kebanyakan dodol.

Kenapa? Karena dodol ini dibuat dari daging lidah buaya yang kaya akan manfaat bagi tubuh. Untuk bahan pembuatnya adalah daging lidah buaya tanpa lendir dan kulit, gula pasir, gula merah, tepung beras, santan kelapa, dan garam.

Cara membuatnya memang agak lama, karena setelah semua bahan tercampur, nantinya calon dodol ini harus dimasak pada api sedang dan pembuatnya harus mengaduknya selam 4 jam sampai membentuk dodol. Dodol tersebut sudah bisa dimakan, namun jika dijual pasti dipotong-potong kecil terlebih dahulu.

Dodol ini memiliki rasa manis dengan tekstur kenyal khas dodol dari daerah manapun, dan saat dimakan akan berasa sangat lembut.

Karena keunikannya dan cara membuatnya, rasanya harga Rp25.000 dalam satu bungkusnya sangatlah pas bagi kamu yang ingin mengicipinya. Tidak hanya enak untuk dimakan saat kumpul bareng, namun juga bisa menjadi menu cemilan sehat bagi kamu.

9. Cokelat Lidah Buaya

Salah satu makanan paling digemari adalah coklat yang dibuat dengan kakao atau tanaman coklat. Namun bagaimana jika ada cokelat lidah buaya yang dibuat berkat campuran lidah buaya yang kaya akan nutrisi tersebut.

Ternyata makanan ini ada di Pontianak yang menjadi makanan khas mereka yang dibuat dari gel aloe vera, coklat, dan gula yang sudah pasti rasanya akan manis. Saat dimakan, cokelatnya akan terasa sangat lembut di mulut dan manisnya bisa membuat pemakannya ingin nambah.

Baca juga: Oleh-oleh Khas Jepang

Harganya mulai dari Rp15.000 sampai dengan Rp25.000 tergantung berat dan toko yang menjual buah tangan ini. Makanan ini cocok dimakan karena memiliki gizi yang mencukupi kebutuhan bahkan bisa menjadi cemilan tepat bagi kamu yang tidak ingin berat badan bertambah.

Hal ini dikarenakan aloe vera mengandung banyak serat yang juga bisa mempercepat metabolisme. Belum lagi kandungan vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E yang akan sangat baik untuk memperhalus kulit dan membuat mata sehat.

10. Jelly Lidah Buaya

Jelly adalah makanan yang baik dikonsumsi oleh semua kalangan, baik anak kecil maupun yang sudah dewasa. Hingga di Pontianak muncullah jelly yang dapat dengan bahan baku utama lidah buaya yang membuat teksturnya menjadi kenyal.

Bahan yang digunakan untuk membuatnya juga sangatlah sederhana, hanya daging lidah buaya dan gula untuk membuat rasanya manis. Sedangkan untuk pewarnanya bisa menggunakan pewarna makanan yang baik bagi kesehatan atau dari bahan alami seperti pandan.

Cara memasaknya adalah dengan terlebih dahulu menghaluskan daging lidah buaya yang sudah bersih menggunakan blender agar hasilnya lebih halus.

Hasilnya kemudian ditambah dengan gula dan bisa langsung di masak pada api mendidih sambil diaduk-aduk. Jika dirasa cukup, adonan kemudian ditaruh di loyang untuk diberi pewarna makanan sesuai keinginan.

Setelah itu diamkan dalam wadah atau loyang itu selama semalaman agar esoknya bisa langsung dipotong. Potongan tadi masih belum selesai, karena harus dijemur dahulu beberapa hari sebelum akhirnya siap untuk dimakan bersama sanak saudara.

Jika tak perlu repot, di Pontianak jajanan ini bisa dengan mudah ditemukan untuk dijadikan oleh-oleh, apalagi punya mineral dan kalsium tinggi, cocok bagi anak-anak.

11. Lempok Durian

Lempok durian merupakan makanan yang terbuat dari durian dengan bentuk meupun cara pengolahan yang hampi sama dengan dodol. Perbedaan dari keduanya adalah dodol ditambah dengan tepung dan duriannya hanya sedikit.

Sedangkan lempok adalah kebalikan dari dodol karena tidak menggunakan tepung dan duriannya dibuat lebih banyak, bahkan hampi semuanya terbuat dari durian.

Oleh-oleh makanan khas Pontianak ini dibuat secara tak sengaja karena ditemukan untuk mengatasi banyaknya durian namun minim olahan, sehingga durian sia-sia jika tak diolah menjadi bentuk baru.

Makanan ini sangat cocok dibeli sebagai buah tangan mengingat rasa duriannya yang begitu melekat dan bisa dinikmati bersama keluarga.

12. Stick Talas

Umumnya talas akan dibuat keripik dan sangat jarang orang memanfaatkannya menjadi stick, apalagi cara mengolah talas menjadi makanan cukup repot, karena bisa membuat gatal-gatal jika kurang bersih.

Namun di Pontianak ada stick talas yang menawarkan berbagai rasa mulai dari Original, Barbeque, Keju, Ayam Bawang, Balado, dan Pedas yang ke semuanya enak untuk dinikmati sendiri dan menjadi hidangan kumpul-kumpul.

Cara membuatnya adalah dengan mengiris tipis-tipis jenis umbi-umbian ini seperti stick kebanyakan namun sebelumnya telah dibersihkan sebersihnya-bersihnya. Jika sudah selanjutnya adalah dengan menggorengnya dan diberi bumbu rempah-rempah agar rasanya gurih dan renyah.

Untuk ukuran kecil stick balado yang bisa dibawa pulang ini seharga 16.000 rupiah. Walaupun ukuran kecil, namun porsi di dalamnya lebih dari cukup untuk disantap menemani keseharian. Salah satu penjualnya yang sudah ada sejak 1988 bisa ditemui dengan alamat di Jalan putri Candramidi (Podomoro) Ganag Dwipayana nomor 18.

13. Sirup Sengkit

Salah satu oleh-oleh khas Pontianak berupa minuman adalah sirup sengkit yang dibuat dari jeruk sengkit. Untuk mengolah jeruk sengkit menjadi sirup, maka harus diawetkan terlebih dahulu dengan cara tertentu yang ditambah dengan gula, bahkan kulit jeruknya juga diawetkan.

Rasa yang ditimbulkan berkat perpaduan keduanya adalah manis dari gula dan ada asam-asamnya berkat jeruk. Kulit yang ikut diawetkan juga memiliki rasa yang enak, bahkan saat mengunyahnya tanpa tambahan apapun bisa membuat ketagihan. Satu wadah besar sirup khas dari Pontianak ini bisa dihargai kira-kira 38.000 rupiah.

14. Cokelat Cempon

Sebagai jenis makanan yang disukai oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan yang giginya tinggal dua, tetap menyukai cokelat.

Di Pontianak ada Cokelat Cempon yang merupakan kepanjangan dari Cemilan Pontianak. Uniknya di dalam wadah cokelat ini juga ditambah dengan lidah buaya yang memiliki banyak manfaat dan juga ada tambahan kismis yang punya rasa manis-manis asam.

Berkat perpaduan yang pas itulah yang membuatnya banyak diburu oleh banyak kalangan yang pasti juga bisa memuaskan kamu. Ada banyak varian rasa white, dark, dan milk chocolate yang kesumua versinya memiliki rasa yang enak dan pasti manis.

Untuk mendapatkan satu bungkus Cokelat Cempon kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp18.000 yang bisa dimakan bersama orang-orang sebagai cemilan sehat.

15. Kacang Piinatsu

Bagi orang yang belum mengenal Piinatsu maka pengertian Piinatsu adalah jenis makanan yang terbuat dari kacang tanah yang diselaputi tepung dengan rasa yang asin dan ada rasa manis, jika dimakan maka akan terasa gurih dan renyah.

Untuk bentuknya hampir mirip dengan kacang molen namun Piinatsu bentuknya lebih lucu dengan bentuk agak memutar, ukurannya juga tidak besar-besar amat sehingga memudahkan untuk memasukkannya ke mulut saat dimakan.

Makanan yang dibuat dengan cara digoreng lebih dulu tersebut dalam satu kemasannya memiliki berat sekitar 150 gr yang dijual dengan harga Rp15.000. Bungkusnya yang dibuat dengan plastik akan memudahkan bagi para pelancong untuk membawanya pulang dan membuatnya lebih awet.

Sebagai cemilan yang enak, maka bisa dimakan dalam keadaan apapun mulai dari saat nonton tv, kumpul keluarga, dan piknik baik dalam keadaan sendiri maupun bersama-sama.

16. Kerupuk Amplang

Amplang merupakan jenis kerupuk yang dibuat menggunakan ikan, biasanya di tiap daerah memiliki bahan ikan yang berbeda, termasuk di Pontianak yang memakai ikan belidak atau Tenggiri untuk membuatnnya. Bentuk dari oleh-oleh khas Pontianak ini juga beraneka ragam, ada yang memanjang dan ada yang bulat agak kotak.

Dengan bahan baku ikan, maka rasa yang diperoleh sudah pasti adalah rasa ikan yang khas dan cita rasa renyah layaknya kerupuk pada umumnya. Bahan pembuatnya adalah ikan baik belidak maupun tenggiri, tepung kanji, bawang putih, penyedap, garam, dan air. Ada juga yang menggunakan telur sebagai tambahan. Yang kesemuanya nanti dicampur menjadi adonan dan diiris tipis untuk nantinya digoreng.

Kebanyakan daerah yang membuatnya berada di kabupaten Ketapang karena memiliki hasil laut yang melimpah. Salah satu toko yang menjualnya berada di Jalan W.

Mongonsidi BTN gerbang mutiara Block G nomor 7, Ketapang. Harga yang dipatok pada toko tersebut adalah Rp16.000 setiap bungkusnya yang telah diisi cukup banyak kerupuk Amplang yang gurih dan renyah.

17. Manisan Asam Payak

Asam palak merupakan sebuah jenis buah asam yang banyak ditemukan di Kalimantan dengan bentuk mirip dengan salak. Rasanya yang masam, membuat siapapun ingin mencicipinya dan menelan ludah dalam-dalam.

Apalagi jika diolah menjadi manisan asam payak yang terdapat rasa manis namun asam menjadi yang paling dominan, rasa asamnya sangatlah khas, beda dari yang lain. Dengan daya tarik keasamannya, wanita hamil yang ngidam sangat mengidolakan makanan ini.

Pembuatannya dibuat menggunakan komposisi bahan Gula pasir, air, garam, asam payak, dan bahan lain-lain. Dalam satu bungkus manisan asam payak dengan berat 480 gram adalah Rp18.000.

Setelah selesai dibuat, manisan ini mampu bertahan 9 bulan tanpa menghilangkan cita rasanya, sehingga jika akan dibawa kembali ke kampung halaman maka tidak akan lagi kadaluarsa.

18. Manisan Kandis Salju

Kandis merupakan jenis mangga hutan dengan cita rasa buahnya yang masam dan bisa membuat lidah tak berhenti mengeluarkan liur.

Karena rasanya yang masam itulah, yang membuatnya unik dan dijadikan sebagai olahan unik pula yang berupa manisan kandis salju. Nama salju sendiri dinamakan dari penambahan tepung gula putih yang melumuri semua bagian manisan yang membuatnya seperti salju bewarna putih.

Rasa yang ditawarkan dari olahan ini pastinya manis namun rasa asam dari kandis akan lebih dominan, mengingat kandis adalah bahan utama dari pembuatannya.

Rasa manis timbul akibat penambahan tepung gula yang menutupi semua bagian kandis yang sudah tidak ada bijinya itu. Makanan dengan berat 0,2 kg dalam satu bungkusnya tersebut dihargai dengan nilai Rp18.000 yang akan kadaluwarsa dalam 9 bulan setelah jadi dibuat.

19. Snack Sotong

Sotong adalah sejenis cumi-cumi namun keduanya memiliki perbedaan mendasar pada bentuk tubuh, sotong lebih pipih sedangkan cumi berbentuk silinder.

Di Pontianak sotong justru dibuat makanan yang unik, enak, dan gurih dalm bentuk snack atau makanan ringan yang bisa dimakan disuasana apapun. Bentuk makanan ini mirip seperti juhi, panjang-panjang dengan ketebalan yang tipis layaknya mie.

Pembuatannya yang dilakukan dengan bahan-bahan tertentu yang pasti ada sotong di dalamnya menjadikan ada rasa manis yang cukup ketara.

Apalagi harga dalam satu bungkus makanan ini bisa mencapai Rp40.000 mengingat jika tidak musimnya sotong akan sangat sulit ditemukan. Olahan ini sangat pas jika dinikmati saat kedaan santai maupun sebagai hidangan acara formal.

20. Gula Durian

Gula durian dari Pontianak adalah olahan yang berbahan dasar durian asli yang bisa dijadikan menjadi selai pada roti atau makanan lain. Bahkan juga bisa menjadi teman makan dari ubi dan ketan tanpa menghilangkan cita rasa makanan awal namun akan menambah cita rasa baru.

Perpaduan yang dibuat antara makanan yang diolesi gula durian ini akan membuat siapapun terpesona mengingat durian yang dibuat adalah durian asli, bukan perasa buatan berasa durian.

Harga dalam kemasan berukuran 280 ml atau setara dengan 35m gr adalah Rp60.000 untuk satuannya. Kamu tak perlu khawatir karena wadah yang dipakai untuk membungkusnya adalah kemasan yang modern dan akan membuat isi di dalamnya lebih bertahan lama.

Jika kamu di Pontianak, bisa langsung menuju ke alamat Jalan HM Suwignyo 15A, Sungai Jawi, Pontianak kota yang dijual oleh Delicia Cake Pontianak.

21. Brownies Durian

Brownies bagi kebanyakan orang adalah panganan yang terbuat dari coklat sebagai bahan utamanya namun tidak ada sangkut pautnya dengan durian.

Berbeda jika di Pontianak, karena brownies jika dibuat dengan durian walaupun masih ada tambahan coklat, karena brownies tanpa coklat itu namanya tidak brownies. Selain menggunakan durian, warna yang nanti dihasilkan adalah kuning seperti durian pada umumnya, tidak cokelat.

Karena juga ditambah dengan cokelat, maka rasa yang dihasilkan pasti manis dengan rasa durian yang khas dan dominan yang bisa membuat pecintanya tidak akan bosan-bosan memakan.

Aroma yang dihasilkan jug aroma durian dengan harga satuan per box adalah Rp45.000 yang juga dapat dibeli di Delicia Cake Pontianak yang alamatnya di Jalan HM Suwignyo 15A Pontianak.

22. Lawar

Bagi yang ingin memberi buah tangan kepada sanak saudara atau orang terkasih, maka lawar adalah jawabannya. Apa itu lawar? Lawar adalah sejenis brand yang menjual berbagai macam produk tekstil seperti baju, sandal, topi, jaket, dompet, tas, jam, dan lainnya.

Intinya, lawar itu mirip dengan Joger di Bali, bedanya lawar lebih beragam produknya dan tentunya berdomisili di Pontianak. Desain dari setiap produknya dibuat selalu berbeda pada setiap edisi, sehingga pembeli tidak akan bosan-bosan untuk mengenakannya.

Harganya relatif murah, mengingat target pasar adalah anak-anak muda yang hobinya travelling dan yang masuk duduk di bangku kuliah.

Harga setiap produknya berkisar antara 75 ribu hingga 210 ribu dengan produk baju yang paling laris di pasaran. Untuk harga baju sangatlah bersahabat, 90 ribu untuk lengan pendek dan untuk lengan panjang hanya ditambah 5 ribu.

Harga ini terbilang murah karena bahan pembuatnya adalah kain katun dengan kualitas mumpuni. Sedangkan sandal, harganya adalah 75 ribu setiap pasangnya yang desainnya dibuat sendiri owner Lawar, Heri Setiawan. Jika ingin berkunjung ke outlet resminya, datang saja ke Jalan Sutoyo Indah, Pontianak Selatan, Parit Tokaya, Pontianak.

23. Madu Hutan

Madu adalah minuman sejuta manfaat yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai bidang, mulai dari kecantikan, kesehatan, dan lainnya. Namun jika madu dikonsumsi, maka rasa yang timbul adalah rasa yang manis namun manisnya sangat khas.

Apalagi jika madu hutan Kalimantan yang didapat dari lebah apis dorsata yang sudah terkenal cita rasanya bahakn telah mendapat sertifikat organik pertama kali.

Untuk mendapatkan madu hutan, maka harus melakukan teknik ‘tikung’ yaitu teknik mendapatkan madu dengan cara membuat sarang tiruan agar lebah mau memproduksi madu di sarang tiruan tersebut.

Madu hutan ini dijual memang benar-benar asli madu, jadi harganya agak mahal, mengingat khasiatnya yang melimpah. Untuk bisa mendapatkannya, kunjungi saja salah satu agennya di Jalan Parit Haji Husin II Kompek Wanabhakti 2 Nomor 12, Pontianak.

24. Seija Footwear

Seija Footwear merupakan brand bagi berbagai jenis sepatu lokal yang anak muda banget. Ada banyak jenis variannya, mulai dari jenis sepatu olahraga, sepatu casual, atau sepatu yang bisa digunakan saat pergi ke acara-acara tertentu. Dibuat dengan bahan-bahan terbaik dan penuh cinta, membuatnya memiliki harga yang cukup mahal.

Untuk bisa mendapatkannya kamu bisa langsung menuju ke Jalan Bukit Barisan No.67, Sungai Jawi, Pontianak Kota dengan harga mulai dari 100 ribuan bahkan ada yang sampai hampir jutaan.

Brand ini telah teruji karena telah ada sejak Agustus 2012 dan telah ada puluhan ribu pasang sepatu terjual. Bahkan akhir-akhir ini Seija telah memiliki produk tidak hanya untuk remaja, melainkan produk dewasa juga dibuat.

25. CCheers

CCheers adalah brand yang membuat makanan Calzone dari Jerman namun sedikit dimodifiksasi. Brand ini lahir pada Mei 2013 lalu karena di Pontianak belum ada Calzone dan dikatakan bahwa mereka adalah yang pertama di sana bahkan di Kalimantan Barat.

Apa itu Calzone? Calzone adalah folded pizza (pizza lipat) dari Jerman yang bentuknya seperti pastel dengan diameternya bisa mencapai 20 cm. Cara membuatnya seperti pizza namun diisi dengan topping keju mozzarella lalu dilipat setengah lingkaran.

Ada banyak varian dari produk ini mulai dari calzone panggang dengan harga 25 sampai 27 ribu, calzone frozen yang dikhususkan untuk pelancong karena harus digoreng terlebih dahulu.

Selain itu ada juga calzone mini yang masih setengah matang, harganya sekitar 37 sampai 50 ribu yang berisi 5 calzone mini dalam satu pack.

Jenis lain adalah pull apart pizza yang berbentuk bunga, chcocheers yakni varian cokelat leleh dengan tambahan rice crispy seharga 20 ribu. Jika kamu ingin membeli oleh-oleh khas Pontianak yang kekinian, maka wajib membeli CCheers.

Itulah oleh-oleh khas Pontianak yang wajib dibeli oleh para pelancong. Berbagai macam produk bisa dibeli, mulai dari makanan kering atau cemilan, olahan buah, minuman manis, aneka jenis kue modern, hingga barang-barang unik seperti produk gaya yang ditawarkan oleh Seija Footwear.

Share:

Related Post

Leave a Comment