Ayam Rarang merupakan salah satu makanan khas lombok yang paling terkenal, makanan ini menjadi paling favorite diantara lainnya.
Indonesia mempunyai potensi wisata yang kaya dan beragam dari ujung barat hingga timurnya. Lombok adalah salah satu surga dunia yang bisa ditemukan di Indonesia.
Pulau lombok hampir tak pernah absen dalam daftar kunjungan setiap orang yang merencanakan melakukan perjalanan untuk memanjakan diri dan memadu kasih dengan keindahan alamnya.
Selain terkenal dengan wisata alam dan budayanya, Lombok juga dikenal akan masakan khas yang dominan bercita rasa pedas dan berbumbu rempah yang diracik khusus agar menciptakan keunikan khas penduduk Lombok.
Jika kamu mempunyai rencana untuk datang ke Lombok atau bahkan saat ini sudah berada di pulau seluas 5.435 km persegi ini.
Jangan lupakan beberapa makanan khas Lombok yang akan MakananOlehOleh.com tampilkan berikut ini.
Makanan Khas Lombok Adalah
Beberuk Terong
Untuk yang pertama, kamu harus berkenalan dengan beberuk terong. Terong yang biasanya dianggap sebagai sayuran remeh oleh sebagian orang diperlakukan bagaikan primadona di tanah Lombok.
Terong diolah menjadi lalapan khas Lombok yang bisa menjadi pendamping santap nasi dan lauk utamanya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, makanan khas Lombok ini juga mempunyai cita rasa yang pedas menyegarkan.
Lihat juga makanan khas bali
Beberuk terong dibuat dari terong gelantik bentuknya bulat kecil dan warnanya putih keunguan] yang mempunyai tekstur renyah dan rasa langu tapi tidak getir atau sepet.
Terong biasanya tidak hadir sendirian melainkan terdapat pula kacang panjang yang kemudian disiram dengan sambal tomat.
Rasa pedas yang dihasilkan dari sambal tomat tidak begitu menyiksa lidah. Hal ini juga disebabkan adanya paduan rasa manis dan asam berkat penggunaan bumbu lain di dalamnya.
Sate Pencok
Dikutip dari berbagai situs, ada dua penjelasan mengenai makanan khas Lombok ini.
Pertama, disebutkan bahwasanya pencok adalah sagu makanan pokok penduduk Indonesia di bagian timur, semisal Papua dan Maluku yang diolah sedemikian rupa untuk kemudian dijajakan di pasar tradisional sebagai camilan atau ditusuk menjadi sate yang sebelumnya dipotong bentuk dadu.
Sementara disebutkan pula dalam situs lain kalau sate pencok terbuat dari kulit sapi atau adonan tepung kanji.
Pemilihan tepung kaji sebagai bahan utamanya bertujuan untuk mengurangi biaya produksi.
Adonan yang sudah kental kemudian dibentuk persegi yang kemudian ditusuk dengan lidi atau batang bambu kecil [masyarakat Lombok menamakannya dengan katik].
Biasanya sate pencok dimakan bersama bumbu pelalah. Penjual sate pencok di Lombok cukup banyak, biasanya dengan berkeliling.
Nasi Balap
Apabila kamu pernah berkunjung ke Medan, kamu akan menemukan makanan khas Medan yang bernama mie balap. Ternyata, selain di Medan, makanan yang menyematkan istilah balap ke dalamnya juga bisa ditemukan di Lombok.
Nasi balap menjadi makanan khas Lombok yang sekarang cukup banyak dijual di daerah-daerah lain, semisal Yogyakarta [berada di Jl. Selokan Mataram, Sleman. Nama warungnya Warung Nasi Balap Puyung].
Nasi balap merupakan makanan berat yang menunjukkan ciri khas masakan Lombok yang terletak pada cita rasanya yang pedas.
Apabila kamu belum pernah mencoba makanan ini, nasi balap adalah hidangan nasi putih pada umumnya yang disajikan bersama suwiran ayam berbumbu pedas, kering kentang, kacang kedelai goreng, dan telur.
Rasa pedas yang dihasilkan berasal dari ayamnya. Sedangkan kehadiran kentang kering menciptakan cita rasa gurih dan renyah.
Ayam Rarang
Pulau yang didiami oleh mayoritas suku Sasak yang notabene pemeluk agama Islam ini mempunyai sajian berbahan dasar ayam yang begitu tersohor, namanya ayam rarang.
Ayam rarang termasuk ikon kuliner khas Lombok yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap pengunjung yang baru pertama kali mendatangi pulau berjuluk Pulau Seribu Masjid itu.
Ayam rarang menggunakan ayam kampung yang dimasak dan digoreng terlebih dahulu sebelum disajikan
Ayam rarang sendiri merupakan makanan khas Lombok yang berasal dari Rarang, sebuah desa yang berada di kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ayam rarang juga menggambarkan ciri khas masakan Lombok yang pedas.
Baluran bumbu sambal yang berpadu dengan cabai rawit membuat makanan ini sekilas sangat pedas. Padahal, ketika dicoba, rasa ayam rarang tiadk sepedas penampilannya.
Ayam Taliwang
Untuk yang satu ini, bisa dibilang hanya sedikit masyarakat Indonesia yang belum pernah mendengarnya.
Ayam taliwang memang menjadi salah satu dari sekian banyak makanan khas Lombok yang paling terkenal di Indonesia.
Di Lombok, hampir seluruh restoran atau rumah makan yang berdiri menyajikan menu ini.
Bahkan, bisa dibilang kalau antara satu dengan yang lain saling berlomba untuk mendapatkan posisi terbaik di hati pelanggannya.
Ayam taliwang mempunyai banyak jenis, ada ayam taliwang pedas manis, sambal lima, pelecingan, bakar kecap, bakar madu, goreng asam, dan goreng biasa.
Penyajian ayam taliwang biasa dilakukan ditemani nasi dan sahabat terbaiknya yakni pelecing kangkung [pada beberapa poin setelahnya akan dibahas lebih lanjut mengenai pelecing kangkung] yang dikombinasikan dengan tauge, kacang tanah, parutan kelapa, dan sambal.
Sayur Ares
Makanan khas Lombok berbentuk sayuran yang bisa menandingi kelezatan makanan lain berbahan dasar non-sayur lain adalah sayur ares.
Apa itu sayur ares? Sayur ares adalah sayuran khas Lombok yang menggunakan bahan dasar bernama ares.
Ares sendiri merujuk pada pelepah pisang atau gedebok pisang yang masih muda. Ares yang sudah dipilih kemudian diolah bersama kuah yang terbuat dari santan.
Sayur ares mempunyai cita rasa yang gurih dari hasil penggunaan santan yang berpadu dengan bumbu rempah menyerupai kari seperti ketumbar, bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, lengkuas, dan jintan.
Untuk memperkaya sajian, biasanya masyarakat Lombok menambahkan daging ke dalamnya.
Sebagai informasi, sayur ares dahulu menjadi makanan tradisional Suku Sasan [suku mayoritas di Lombok] yang dijadikan hidangan saat acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan.
Bebalung
Bebalung oleh masyarakat Lombok dianggap sebagai makanan penambah tenaga dan penumbuh vitalitas.
Penggunaan makna tersebut merupakan arti dari istilah bebalung yang dalam bahasa Sasak berarti tenaga.
Makanan khas Lombok ini secara tampilan mirip dengan gulau atau soto daging. Bebalung biasanya terbuat dari tulang iga sapi sehingga dinamakan bebalung sapi.
Selain pakai iga sapi, bebalung juga bisa menggunakan iga kerbau yang kemudian diracik bersama bumbu halus berupa cabai rawit, lengkuas, kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih.
Oleh masyarakat Sasak, bumbu semacam itu disebut sebagai ragi rajang. Setelah bumbu menyatu dalam tulang iga, bebalung sapi sudah bisa disantap.
Bebalung paling enak dihidangkan saat masih hangat. Biasanya penyajian bebalung dilakukan dalam mangkok ditemani nasi putih, plecing, dan sambal.
Sate Bulayak
Menu sate asal Lombok yang tak kalah enak dari sate pencok adalah sate bulayak. Jika kamu masih asing dengan makanan khas pulau Lombok ini, mari sejenak berkenalan dengannya.
Sate bulayak adalah hidangan sate yang menggunakan daging ayam, jeroan, dan daging sapi sebagai bahan utama yang ditusuk hingga berbentuk sate.
Dari tampilan satenya memang tak jauh berbeda dengan sate-date di daerah lain. Yang berbeda dari makanan ini adalah bulayaknya.
Bulayak sendiri merujuk pada lontong yang dililit dengan daun aren atau enau. Ukuran bulayak lebih kecil dari lontong pada umumnya. Bulayak mempunyai tekstur yang lembut dengan cita rasa yang gurih.
Biasanya bulayak dimakan langsung bersama sate yang sudah dibumbu dengan bumbu kacang yang berasal dari kacang tanah yang disangrai, ditumbuk, kemudian direbus bersama santan serta bumbu rempah lain sehingga menciptakan rasa yang pedas.
Bantal
Jika selama ini orang mengenal bantal sebagai benda empuk yang digunakan sebagai alas kepala untuk tidur, di Lombok penduduknya mengenal bantal sebagai jajanan yang biasanya dimakan saat berbuka puasa.
Bantal adalah makanan khas Lombok Timur berupa kue yang dibuat dari ketan. Jajanan tradisional ini dinamai bantal karena mempunyai bentuk yang mirip dengan bantal tidur [di Jakarta juga banyak ditemui penjual kue bantal].
Warga Lombok biasa membuat kue bantal sebagai menu berbuka puasa atau dijadikan camilan untuk menemani diri saat tadarus Al-Qur’an.
Kue bantal dibuat dari ketan yang ditambahi pisang dan kemudian dibungkus untuk dimasak ke dalam panci berisikan air panas.
Sebelum dimasak, adonan kue bantal dibentuk menggunakan cetakan dari daun aren yang berbentuk kubus. Seiring pesatnya perkembangan zaman, saat ini kue bantal mulai sulit dijumpai penjualnya di dataran Lombok.
Sate Rembiga
Selain sate pencok, sate bulayak, Lombok juga masih mempunyai kuliner berjenis sate yang dinamai sate rembiga.
Rembiga yang tersemat pada urutan akhir dari nama makanan ini merujuk pada nama jalan yang berada di Mataram, Lombok.
Salah satu warung sate rembiga yang terkenal adalah milik ibu Sinnaseh yang berlokasi di Jl. Rembiga No. 4, Mataram, Lombok.
Warung sate ibu Sinnaseh hampir setiap hari ramai dikunjungi oleh penduduk dan wistawan lokal maupun penduduk asing.
Sate rembiga sendiri menjadi kuliner yang mengenalkan kepada semua orang kalau Mataram adalah salah satu daerah yang terkenal akan ternak sapinya yang banyak.
Daging yang dipilih untuk sate rembiga adalah daging sapi yang sebelum ditusuk dan dipanggang harus ditumbuk terlebih dahulu agar empuk.
Setelah empuk, daging harus direndam ke dalam bumbu-bumbu khusus selama dua jam beru kemudian dibakar. Sate rembiga yang siap santap biasanya disajikan bersama bulayak.
Sate Ikan Tanjung
Di Lombok Utara terdapat satu kecamatan sekaligus ibu kota kabupaten Lombok Utara bernama Tanjung.
Tanjung mempunyai makanan khas berupa sate ikan yang selalu diserbu oleh para pemburu kuliner dari berbagai penjuru kota hingga negeri.
Sate tanjung adalah sate yang sudah ada sejak tahun 1977 silam. Penggagas sate tanjung pertama kali adalah ibu Salimah yang menjajakan dagangan satenya di jalan utama Tanjung Lombok Utara.
Dari tahun ke tahun sate tanjung ibu Salimah semakin dikenal masyarakat Lombok sehingga pembeli berduyun-duyun datang dari berbagai tempat hanya untuk menikmati satu porsi sate tanjung. Ikan yang dipilih biasanya ikan cakalang dan laguan.
Daging ikan diberi bumbu dari beragam rempah sehingga menciptakan rasa pedas yang khas Lombok. Pada tahun 2011, pemerintah Lombok Utara pernah membawa sate tanjung untuk dipromosikan di Taman Mini Indonesia yang hanya dalam waktu 2 menit sudah habis terjual ribuan tusuk sate.
Kue Keciput
Makanan khas Lombok mempunyai bentuk yang beragam, mulai dari sayur-sayuran, sate, hingga kue juga dimiliki.
Salah satu kue khas Lombok yang cukup digemari oleh masyarakatnya adalah kue keciput. Kue keciput adalah kue kering yang biasanya banyak disajikan pada saat lebaran.
Secara tampilan fisik kue tradisional dari Lombok ini mirip seperti onde-onde dengan ukuran yang lebih mungul. Pada bagian luar onde juga diberi taburan wijen sebagai hiasan.
Kue keciput tidak sama seperti onde-onde yang menurut Wikipedia paling terkenal di Mojokerto. Jika onde-onde berisikan kacang hijau, kue keciput tidak mempunyai isian alias plis.
Keciput dibuat dari bahan dasar beras ketan. Di Lombok terdapat dua jenis keciput yakni keciput biasa dan keciput hitam.
Keciput yang hitam dibuat dengan beras ketan hitam, sedangkan yang keciput biasa dari beras ketan putih.
Kue keciput sangat sering dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh untuk kerabat-kerabat dekat atau tetangga di rumah.
Poteng Jaje Tujak
Poteng jaje tujak jika diubah ke dalam bahasa Indonesia berarti tape jajan tumbuk. Makanan khas Lombok ini merupakan hidangan berbahan utama tape yang biasa dijadikan santapan lebaran.
Poteng jaje tujak adalah makanan ringan yang terbuat dari campuran dua bahan utama. Selain tape, ada juga bahan lain berupa ketan putih yang setelah jadi akan tampak lebih mencolok daripada tapenya.
Di tengah masyarakat Lombok ada kepercayaan setempat yang mengharuskan seseorang harus dalam keadaan suci atau tidak sedang haid untuk bisa membuat makanan ini.
Jika dalam “keadaan kotor” memaksa membuatnya maka poteng jaje tujak dianggap rusak.
Bahkan pada proses pembuatan poteng, tepatnya ketika menaburkan bubuk tape ketan, lebih afdol jika dilakukan setelah selesai sholat sehingga masih dalam keadaan bersih dari hadas (berwudhu).
Ayam Pelalah
Dikarenakan ada satu daerah di Lombok yang dipadati oleh masyarakat asli Bali, maka lahir makanan yang sejatinya berasal dari Bali, tapi keberadaannya juga bisa ditemukan di tempat lain, seperti Lombok.
Salah satu makanan tersebut adalah ayam pelalah yang mungkin orang lain mengenal makanan ini dari Bali.
Ayam pelalah merupakan sajian berbahan dasar ayam suwir yang dibakar untuk kemudian disajikan bersama dua macam bumbu, yakni bumbu rendaman dan sambal.
Ayam pelalah biasanya dimakan tanpa nasi ataupun bisa dengan nasi, tergantung selera yang ingin makan.
Bumbu rendaman atau marinade disebutnya pada makanan khas Lombok berbahan dasar ayam ini biasanya dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kemiri, lengkuas, kunyit, gula merah, dan garam.
Sedangkan untuk saus atau sambal ayam terbuat dari tomat, terasi, cabai merah, cabai rawit, garam, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan perasan jeruk nipis.
Plecing Kangkung
Plecing kangkung adalah makanan khas Lombok berjenis sayuran yang biasa dihidangkan bersama lauk utama dan nasi atau kehadirannya antara lain sebagai menu pendamping dan pelengkap.
Sesuai namanya, makanan ini terdiri dari kangkung sebagai bahan utamanya yang direbus dan disajikan saat sudah dingin bersama sambal tomat. Biasanya plecing kangkung dijadikan menu pendamping makan ayam taliwang.
Selain kangkung, ada juga bahan lain yang turut meramaikan isian plecing seperti tauge, kacang panjang, dan kacang tanah goreng.
Kemudian untuk kangkungnya sendiri adalah kangkung air yang ditanam di sungai dengan metode pengaliran tertentu sehingga menghasilkan kangkung dengan batangan yang besar dan renyah.
Tentunya, kangkung yang dipilih juga harus berkualitas dan tidak lazim dengan kandkung di Pulau Jawa.
Nasi Puyung
Hidangan utama kelas wahid yang paling nikmat disantap untuk mengisi perut yang sedang lapar saat berada di Lombok adalah nasi puyung.
Nasi puyung begitu familiar di Nusa Tenggara Barat, hampir setiap penduduknya mengenal makanan khas Lombok ini.
Puyung pada nama makanan ini merujuk pada daerah asalnya, yakni kampung Puyung yang berada di bagian Lombok Tengah.
Orang yang pertama membuat nasi puyung adalah Papuk Isum yang tinggal di Puyung. Nasi puyung kini sudah menjamur hingga ke pusat kota semisal Matara.
Makanan ini biasa disajikan dengan menggunakan alas daun pisang. Keistimewaannya terletak pada lauk pauknya yang beragam, seperti sambal, kedelai goreng, dan suwiran daging ayam yang ditambah taburan kelapa parut.
Nasi puyung mempunyai cita rasa yang sangat pedas. Saking pedasnya bahkan ada yang sampai tak jarang yang menyerah untuk melanjutkan makannya hingga habis.
Nasi Campur Sukaraja
Belum diketahui pasti apakah nasi campur yang dijual di Lombok [kebanyakan di Mataram dan Gili Trawangan] ini berasal dari Sukaraja, salah satu kecamatan di kabupaten Bogor.
Jawa Barat atau memang dari salah satu daerah di Lombok bernama Sukaraja yang terletak di kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Tapi banyak warga Lombok yang mengatakan kalau nasi campur sukaraja adalah nasi campur versi Lombok yang sudah ada sejak lama.
Tempat makan pertama di Lombok yang menjajakan menu nasi campur sukaraja adalah Warung Murah yang sudah beroperasi sejak 1970-an.
Hingga kini, Warung Murah dikenal sebagai warung makan yang menyediakan nasi campur terenak.
Seperti namanya, nasi campur khas Lombok ini menghidangkan nasi putih bersama lauk pauk yang beragam, ada ayam goreng, sate lilit, beberuk, dan beberapa pilihan lain.
Jika kamu termasuk pecinta makanan pedas, maka bisa mencoba makan nasi campur bersama beberuk terong yang mempunyai cita rasa pedas yang menantang lidah.
Tuak Manis
Di Lombok banyak penduduk yang lahir dari keturunan suku Sasak yang mana biasanya orang suku mempunyai kehidupan yang erat dengan alam.
Dari kebiasaannya tersebut, tak jarang timbul makanan atau minuman yang kemudian merambah ke seluruh daerah sekitarnya.
Seperti salah satu minuman bernama tuak manis ini, di Lombok, banyak orang yang meminum tuak manis karena selain menyegarkan dan manis, tuak manis juga dipecaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Tuak manis adalah minuman khas Lombok yang ramai dibeli saat musim kemarau dan bulan puasa. Minuman berkhasiat ini dihasilkan dari pohon enau yang tumbuh liar di hutan.
Salah satu hutan di Lombok yang menjadi penghasil utama tuak manis adalah hutan Pusuk Lestari yang berada di kabupaten Lombok Barat.
Beberapa masyarakat Lombok biasa meminum tuak manis secara rutin untuk menyembuhkan penyakit kencing batu, kencing manis, sakit pinggang, dan membantu memperlancar buang air kecil.
Kelaq
Pulau lombok yang terkenal akan keberagaman budayanya ini mempunyai satu makanan khas yang tak boleh terlewatkan, yakni kelaq.
Kelaq sendiri merupakan hidangan sayur berkuah yang terbuat dari beragam jenis sayur.
Di Lombok sendiri terdapat cukup banyak jenis dari kelaq, ada kelaq batih, kelaq kelor, kelaq lebui, kelaq pedis panas, dan kelaq sebie. Kelaq batih menggunakan biji buncis yang tua dan singkong muda sebagai bahan utamanya.
Sedangkan kelaq kelor menggunakan daun kelor yang diolah jadi sayur bening. Untuk kelaq lebui merujuk pada sayuran yang berisikan kacang bernama lebui yang mirip dengan biji kedelai hitam.
Kemudian kelaq pedis banas berarti sayur asam pedas yang menggunakan kemangi sebagai bahan dasarnya. Terakhir adalah kelaq sebie yang terkenal paling pedas.
Kelaq sebie dalam bahasa Sasak berarti kelaq pedas yang menggunakan sayuran berupa terong dan kacang panjang yang dikombinasikan dengan ikan tongkol.
Nasi Kotaraja
Dari segi tampilan mungkin kamu akan bertanya, “Apa yang spesial dari makanan khas Lombok satu ini?”.
Well, memang secara tampilan nasi kotaraja tampak tak bergairah, tapi dari segi rasa, kamu akan dibuat ketagihan olehnya.
Pasalnya, masyarakat yang bukan berasal dari Lombok [yang pastinya sudah pernah mencobanya] mengakui kelezatan nasi kotaraja yang juara.
Nasi putih yang hangat diberi kuah khusus kemudian dihidangkan bersama lauk berupa jangan rarit dan sambal sebie.
Lihat juga makanan khas jawa
Jika ingin mencoba nasi kotaraja, kamu bisa langsung datang ke desa Kotaraja yang berada di Lombok Timur. Di Lombok Timur, nasi kotaraja telah lama menjadi kuliner favorit dan populer.
Sebagai informasi, jangan rarit yang merupakan lauk pada nasi kotaraja adalah daging sapi yang mempunyai bumbu khas.
Daging yang sudah dibumbui kemudian dijemur, digepre, dan digoreng. Sedangkan sambal sebie adalah sambal biasa tapi mempunyai cita rasa yang tak main-main pedasnya.
Menyantap makanan khas Lombok yang bercita rasa pedas memang sangat pas dengan suasana alam yang ditawarkan oleh pulau yang mengandalkan sektor pariwisata untuk membantu ekonomi masyarakatnya itu.
Dari sejumlah kenikmatan yang dimiliki oleh Lombok, tak ada satu pun alasan untuk tidak berkunjung [setidaknya satu kali] ke pulau Lombok.
Leave a Comment