Mengunjungi Jogja terasa kurang lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khasnya. Jogja menawarkan beragam pilihan oleh-oleh yang tidak hanya bisa menjadi kenang-kenangan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi penerimanya.
Jika Anda belum familiar dengan berbagai jenis oleh-oleh yang bisa ditemukan di Jogja, simak pembahasan berikut ini hingga selesai untuk mengetahui lebih lanjut.
Oleh Oleh Khas Jogja Kekinian
Menurut informasi dari situs sibakuljogja.jogjaprov.go.id, sejak tahun 2014, Yogyakarta telah menyediakan layanan pengantaran oleh-oleh yang mencakup seluruh Indonesia. Hal ini tentu mempermudah masyarakat di luar Jogja yang ingin membeli oleh-oleh khas kota tersebut. Namun, pengalaman terbaik tetaplah dengan berkunjung langsung untuk menikmati wisata sekaligus membeli oleh-oleh. Berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Jogja:
1. Gudeg Kering Yu Djum
Gudeg Kering Yu Djum adalah salah satu varian terkenal dari gudeg, masakan khas Yogyakarta yang terkenal dengan rasa manis dan gurihnya. Berbeda dengan gudeg basah yang biasanya disajikan dalam kuah santan yang melimpah, Gudeg Kering Yu Djum memiliki tekstur yang lebih padat dan kering, dengan bumbu yang meresap dalam daging dan nangka muda.
Proses memasaknya melibatkan pemanasan yang lebih lama sehingga kuahnya mengering dan bumbu-bumbunya menjadi lebih intens. Gudeg Kering Yu Djum terkenal karena kualitas bahan yang digunakan serta teknik memasak tradisional yang dipertahankan turun-temurun, menjadikannya salah satu pilihan favorit bagi pencinta kuliner yang ingin menikmati cita rasa autentik Yogyakarta.
Lihat juga oleh oleh khas bandung
2. Pathilo
Pathilo adalah teknik yang menggabungkan pemahaman semantik dan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk memetakan struktur makna dalam teks. Melalui pendekatan ini, Pathilo memungkinkan analisis yang mendalam tentang konteks dan maksud dari kalimat yang ditulis atau diucapkan, bukan hanya berdasarkan kata-kata individu, tetapi juga bagaimana kata-kata tersebut terhubung satu sama lain dalam suatu konteks.
Dengan bantuan teknologi NLP yang canggih, Pathilo dapat mengidentifikasi nuansa makna, seperti emosi, tujuan, dan konteks pengguna, sehingga memfasilitasi pemahaman yang lebih akurat terhadap teks atau percakapan yang dianalisis.
3. Cokelat Roso
Cokelat Roso adalah produk cokelat khas yang tidak hanya mengedepankan rasa manis dan lezat, tetapi juga menyertakan nilai budaya lokal dalam setiap gigitan. Terbuat dari biji kakao berkualitas tinggi yang diproses secara tradisional, Cokelat Roso menawarkan cita rasa autentik yang menggugah selera. Selain itu, cokelat ini juga diperkaya dengan rasa khas daerah, menciptakan pengalaman unik yang menggabungkan kekayaan alam dan warisan kuliner. Setiap potong Cokelat Roso membawa kenikmatan rasa yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghubungkan kita dengan tradisi yang kaya akan makna dan filosofi kehidupan.
4. Cokro Tela Cake
Cokro Tela Cake adalah inovasi kuliner yang menggabungkan bahan dasar tradisional berupa singkong dengan sentuhan modern berupa kue cake. Singkong, atau yang sering disebut tela oleh masyarakat Jawa, diolah dengan teknik yang lebih maju untuk menciptakan tekstur lembut dan rasa manis yang khas.
Cokro Tela Cake menawarkan perpaduan sempurna antara kelezatan kue dan cita rasa lokal, menjadikannya pilihan yang unik untuk penikmat kuliner yang mencari sesuatu yang berbeda. Dengan tampilan yang menggugah selera dan cita rasa yang autentik, kue ini cocok untuk dinikmati sebagai camilan sehari-hari maupun oleh-oleh khas dari daerah asalnya.
5. Cokelat Monggo
Cokelat Monggo adalah salah satu produk cokelat premium asal Yogyakarta yang dikenal dengan kualitas bahan baku pilihan dan cita rasa otentiknya. Menggunakan biji kakao terbaik dari perkebunan Indonesia, Cokelat Monggo menghadirkan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga ramah lingkungan dengan proses produksi yang berkelanjutan.
Selain menawarkan berbagai varian rasa yang inovatif seperti dark chocolate, milk chocolate, hingga cokelat dengan campuran rempah-rempah lokal, merek ini juga menjaga nilai tradisi dengan sentuhan modern. Cokelat Monggo merupakan wujud kolaborasi antara tradisi lokal dan cita rasa internasional, menjadikannya pilihan favorit bagi para pencinta cokelat di dalam dan luar negeri.
6. Geplak Mbok Tumpuk
Geplak Mbok Tumpuk adalah salah satu makanan tradisional khas Bantul, Yogyakarta, yang terkenal karena cita rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Dibuat dari campuran kelapa parut, gula, dan tepung beras, geplak ini sering kali diwarnai dengan warna-warna cerah seperti merah muda, putih, dan kuning, menambah daya tarik visualnya.
Nama “Mbok Tumpuk” mengacu pada penjual asli geplak ini, yang telah mempertahankan resep turun-temurun, menjadikannya makanan legendaris yang dicari baik oleh wisatawan maupun penduduk lokal. Geplak Mbok Tumpuk bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga bagian dari warisan kuliner Yogyakarta yang sarat nilai budaya dan kenangan manis.
7. Kaos Dagadu
Kaos Dagadu adalah produk ikonik yang berasal dari Yogyakarta, dikenal dengan desain kreatif dan nuansa humor lokal yang kental. Setiap kaos menampilkan visual yang unik, memadukan permainan kata, budaya Jawa, dan plesetan khas yang membuatnya sangat disukai oleh wisatawan maupun masyarakat setempat.
Dagadu tidak hanya menjadi simbol suvenir khas, tetapi juga merepresentasikan kreativitas warga Yogyakarta yang mampu mengangkat elemen-elemen lokal menjadi produk fashion yang memiliki daya tarik luas. Kaos ini sering kali menjadi pilihan utama sebagai oleh-oleh karena identitas kulturalnya yang kuat, serta kualitas bahan yang nyaman dikenakan.
8. Bakpia
Bakpia adalah kue tradisional khas Yogyakarta yang terbuat dari adonan tepung terigu dengan isian yang beragam, seperti kacang hijau, keju, atau cokelat. Teksturnya lembut dengan kulit yang renyah di bagian luar, menciptakan perpaduan rasa yang unik antara gurih dan manis.
Pada awalnya, bakpia diadaptasi dari kue tradisional Tionghoa yang disebut “pia,” namun seiring waktu, kue ini bertransformasi menjadi camilan ikonik di Indonesia, terutama di kawasan Yogyakarta. Bakpia sering dijadikan oleh-oleh oleh para wisatawan, menjadikannya bagian dari pengalaman budaya dan kuliner khas Jogja yang sarat akan nilai sejarah dan rasa autentik.
9. Emping Jagung
Emping jagung adalah makanan ringan yang terbuat dari biji jagung yang diolah dengan cara direbus, kemudian digiling dan dipipihkan hingga berbentuk tipis sebelum digoreng. Makanan ini memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih, sering kali ditambahkan bumbu seperti garam, bawang, atau bahkan varian manis dengan tambahan gula.
Emping jagung populer sebagai camilan sehari-hari, karena selain lezat, makanan ini juga mudah ditemukan di berbagai toko atau pasar tradisional. Dalam konteks kuliner Indonesia, emping jagung sering dijadikan teman bersantai atau pelengkap saat menikmati hidangan lainnya.
10. Sale Pisang Crispy
Sale Pisang Crispy adalah camilan tradisional yang terbuat dari pisang yang diiris tipis, kemudian dijemur hingga kering, dan digoreng hingga renyah. Tekstur yang garing berpadu dengan rasa manis alami pisang menciptakan sensasi kriuk yang memanjakan lidah.
Biasanya, sale pisang ini dilapisi dengan adonan tepung sebelum digoreng untuk menghasilkan lapisan renyah yang khas. Camilan ini populer di berbagai daerah di Indonesia, baik sebagai teman minum teh maupun oleh-oleh khas yang disukai banyak orang. Sale Pisang Crispy tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga kepraktisan sebagai camilan ringan yang tahan lama.
11. Geplak Salak
Geplak Salak adalah salah satu makanan tradisional khas Purbalingga yang terbuat dari salak atau buah ular yang dikeringkan, lalu dihancurkan dan dicampur dengan gula merah. Proses pembuatan Geplak Salak dimulai dengan merebus salak hingga lunak, kemudian dikeringkan dan digiling halus.
Setelah itu, campurkan dengan gula merah dan aduk rata hingga membentuk adonan yang kenyal. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi bulatan kecil atau cetakan sesuai selera. Geplak Salak memiliki rasa manis yang khas dari gula merah dan kelezatan alami dari salak, menjadikannya camilan yang sangat digemari sebagai oleh-oleh khas dari Purbalingga.
12. Onde-onde Kering
Lihat juga oleh oleh khas surabaya
Onde-onde kering adalah varian dari onde-onde, kue tradisional Indonesia yang terkenal dengan isian kacang hijau dan balutan wijen di luar. Berbeda dari onde-onde basah yang lembut, onde-onde kering memiliki tekstur yang lebih padat dan renyah karena melalui proses pemanggangan atau penggorengan yang lebih lama.
Biasanya, onde-onde kering dibuat dengan adonan yang sedikit lebih kering dan seringkali dipanggang hingga permukaannya menjadi garing. Rasanya tetap manis dan gurih, dengan isian kacang hijau yang diolah hingga halus dan dicampur dengan gula. Onde-onde kering merupakan camilan yang cocok untuk disajikan pada berbagai kesempatan, baik sebagai teman minum teh atau sebagai oleh-oleh khas daerah.
13. Wingko Babat
Wingko Babat adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia yang berasal dari daerah Babat, Lamongan, Jawa Timur. Kue ini terbuat dari campuran kelapa parut, tepung ketan, dan gula, yang dipanggang hingga membentuk lapisan luar yang renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal.
Wingko Babat sering kali disajikan dalam bentuk bulat atau pipih dan memiliki rasa manis yang khas serta aroma kelapa yang menggugah selera. Kue ini merupakan pilihan populer sebagai oleh-oleh atau hidangan penutup dalam berbagai acara, mencerminkan kekayaan kuliner daerah Jawa Timur dengan cita rasa yang autentik dan tekstur yang memanjakan lidah.
14. Kipo
Kipo adalah sebuah karakter utama dalam seri animasi Kipo and the Age of the Acorn. Dalam cerita ini, Kipo Oak adalah seorang remaja yang terjebak di dunia pasca-apokaliptik yang penuh dengan hewan-hewan mutan yang sangat cerdas. Dikenal karena kepribadiannya yang optimis dan ketekunannya dalam mencari cara untuk menyelamatkan orang-orang yang dicintainya, Kipo menggambarkan karakter yang penuh semangat dan kepedulian terhadap lingkungannya.
Menggunakan kombinasi kemampuan ilmiah dan empati, dia berusaha untuk mengatasi tantangan dan konflik yang muncul dalam dunia yang telah berubah drastis ini, sambil berjuang untuk memahami dan membangun hubungan dengan makhluk-makhluk mutan yang sebelumnya dianggap musuh.
15. Yangko
Lihat juga oleh oleh khas semarang
Yangko adalah kue tradisional yang berasal dari Indonesia, terutama dikenal di daerah Yogyakarta. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan elastis karena terbuat dari campuran tepung ketan dan air, yang kemudian dikukus dan dibentuk menjadi berbagai macam bentuk.
Biasanya, Yangko diberi taburan kelapa parut di bagian luar dan bisa diisi dengan berbagai macam isian manis seperti pasta kacang merah atau wijen. Kue ini sering kali disajikan dalam acara-acara khusus atau sebagai camilan ringan. Keunikan Yangko terletak pada keseimbangan antara kelembutan adonan dan rasa isian yang memanjakan lidah, menjadikannya pilihan populer di berbagai kesempatan.
16. Belut Goreng
Belut Goreng adalah hidangan yang menggugah selera, terbuat dari belut yang dibersihkan dan dipotong-potong sebelum digoreng hingga renyah. Dalam proses memasaknya, belut biasanya dibumbui dengan rempah-rempah dan garam untuk memberikan rasa yang kaya dan lezat.
Teksturnya yang garing di luar dan lembut di dalam membuatnya sangat disukai sebagai makanan pembuka atau lauk pendamping. Belut Goreng sering disajikan dengan sambal atau saus kecap, menambah cita rasa dan membuatnya semakin nikmat. Di berbagai daerah, hidangan ini bisa memiliki variasi bumbu dan cara penyajian, tetapi pada umumnya tetap mempertahankan kelezatan khas yang membuatnya populer di kalangan pecinta kuliner.
17. Belalang Goreng
Belalang goreng adalah hidangan yang populer di beberapa daerah di Asia, terutama di Indonesia, sebagai camilan atau lauk. Proses memasaknya melibatkan belalang yang telah dibersihkan dan dikeringkan, lalu digoreng hingga renyah. Dalam penyajiannya, belalang goreng sering diberi bumbu sederhana seperti garam, bawang putih, atau rempah-rempah lokal untuk menambah rasa.
Teksturnya yang kriuk dan rasanya yang gurih membuatnya menjadi pilihan camilan yang unik dan bergizi, kaya akan protein dan nutrisi. Meskipun mungkin terasa asing bagi beberapa orang, belalang goreng adalah bagian dari tradisi kuliner yang memperlihatkan keberagaman makanan di dunia.
18. Baju Batik
Baju batik merupakan salah satu bentuk warisan budaya Indonesia yang memadukan seni dan tradisi dalam sebuah pakaian. Dengan teknik pewarnaan dan pelukisan yang khas, batik menggambarkan motif-motif yang kaya akan makna dan filosofi, sering kali terinspirasi oleh alam dan kehidupan sehari-hari.
Setiap daerah di Indonesia memiliki gaya batik yang unik, mencerminkan kekayaan keragaman budaya bangsa. Baju batik tidak hanya dipakai dalam acara formal seperti pernikahan atau upacara adat, tetapi juga telah diterima sebagai pilihan busana kasual yang elegan dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan betapa batik telah menjadi simbol identitas dan kebanggaan nasional yang terus relevan di era modern ini.
19. Kerajinan Kulit
Kerajinan kulit merupakan seni dan keterampilan yang melibatkan pemrosesan dan pengolahan kulit untuk menciptakan berbagai produk fungsional dan estetis. Teknik ini mencakup berbagai proses seperti penyamakan kulit, pemotongan, penjahitan, dan pemolesan, yang dilakukan dengan perhatian penuh terhadap detail untuk memastikan kualitas dan daya tahan produk akhir.
Kerajinan kulit tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang seperti tas, sepatu, dan ikat pinggang, tetapi juga aksesori dan barang dekoratif yang memanfaatkan keunikan dan kekuatan bahan kulit. Melalui proses kreatif dan teknis, kerajinan kulit menghasilkan produk yang tidak hanya berfungsi secara praktis tetapi juga mencerminkan keindahan dan keahlian tangan pembuatnya.
20. Tas Dowa
Tas Dowa adalah merek tas yang dikenal karena kualitas dan desainnya yang elegan. Dengan memperhatikan detail dan penggunaan bahan premium, Tas Dowa menawarkan berbagai pilihan tas yang tidak hanya fungsional tetapi juga stylish. Setiap produk dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai kesempatan, dari acara formal hingga penggunaan sehari-hari.
Desain yang ramping dan modern, dipadukan dengan teknologi pembuatan terbaru, memastikan bahwa tas ini tidak hanya memenuhi ekspektasi estetika tetapi juga kepraktisan. Tas Dowa menghadirkan solusi ideal bagi mereka yang mencari aksesori berkualitas tinggi dengan sentuhan keanggunan dan fungsionalitas.
21. Geblek
Geblek adalah salah satu makanan khas dari Purbalingga, Jawa Tengah, yang terbuat dari tepung ketela pohon atau singkong yang diparut halus dan dicampur dengan bahan-bahan lain sebelum digoreng. Makanan ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang gurih.
Proses pembuatannya dimulai dengan mengolah singkong menjadi adonan yang kemudian dibentuk bulat atau lonjong, lalu digoreng hingga berwarna keemasan. Geblek sering disajikan sebagai camilan atau teman makan nasi, dan merupakan contoh nyata dari kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk menciptakan makanan yang lezat dan bergizi. Keberadaan geblek sebagai makanan tradisional juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner daerah Purbalingga yang masih lestari hingga kini.
22. Kue Kembang Waru
Kue Kembang Waru adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang terkenal dengan bentuknya yang unik dan rasa yang lezat. Berasal dari daerah Purbalingga, kue ini memiliki ciri khas berupa tekstur lembut dan cita rasa manis yang seimbang. Bentuknya yang menyerupai bunga waru, dari mana kue ini mendapatkan namanya, menjadikannya tidak hanya enak tetapi juga menarik secara visual.
Kue ini biasanya terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, telur, dan gula, serta diberi tambahan bahan alami seperti pandan atau kelapa parut untuk menambah aroma dan rasa. Kue Kembang Waru sering disajikan pada acara-acara khusus dan merupakan simbol dari keragaman kuliner tradisional Indonesia.
23. Gerabah
Gerabah adalah kerajinan tradisional yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dan kemudian dibakar pada suhu tinggi hingga menjadi keras. Proses pembuatan gerabah melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari pemilihan tanah liat yang berkualitas, pencampuran dengan bahan lain untuk mendapatkan kekuatan dan daya tahan, hingga pembentukan bentuk yang diinginkan, seperti piring, cangkir, atau vas.
Setelah dibentuk, gerabah harus dibakar dalam oven atau tungku khusus untuk mengubah tanah liat menjadi material yang tahan terhadap suhu dan kelembapan. Keunikan gerabah terletak pada tekstur dan pola yang muncul dari proses pembakaran dan teknik hiasan yang digunakan, yang sering kali mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal.
Lihat juga oleh oleh khas jakarta
24. Brownies Ubi Ungu
Brownies ubi ungu adalah hidangan penutup yang memadukan kelembutan ubi ungu dengan kelezatan brownies cokelat klasik. Dengan tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas, brownies ini menawarkan sentuhan berbeda dari brownies tradisional. Ubi ungu yang digunakan dalam adonan memberikan warna ungu yang menarik serta nutrisi tambahan, seperti vitamin A dan serat.
Proses pembuatan brownies ubi ungu melibatkan mencampurkan ubi ungu yang telah dihaluskan dengan bahan-bahan brownies seperti cokelat, mentega, dan telur, lalu memanggangnya hingga matang. Hasilnya adalah kue yang tidak hanya lezat, tetapi juga lebih sehat dan penuh warna.
25. Jogja Scrummy
Jogja Scrummy adalah sebuah tempat kuliner yang terletak di Yogyakarta, terkenal dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Menawarkan menu yang bervariasi, mulai dari camilan manis hingga hidangan utama yang menggugah selera, Jogja Scrummy menyajikan makanan dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan resep yang unik.
Suasana yang nyaman dan pelayanan yang ramah menjadikannya pilihan tepat untuk menikmati waktu bersantai bersama keluarga atau teman. Dengan komitmen pada rasa dan pengalaman makan yang memuaskan, Jogja Scrummy berhasil menciptakan destinasi kuliner yang tak hanya menyenangkan bagi lidah tetapi juga mengundang pengunjung untuk kembali lagi.
26. Salak Pondoh Sleman
Salak Pondoh Sleman adalah varietas salak yang terkenal berasal dari Sleman, Yogyakarta. Buah ini memiliki kulit berwarna cokelat kemerahan yang berduri halus dan daging buah berwarna putih keputihan dengan tekstur yang renyah serta rasa manis dengan sedikit sentuhan asam.
Salak Pondoh Sleman dikenal karena cita rasanya yang khas dan kualitasnya yang superior, menjadikannya sebagai salah satu produk unggulan dari daerah tersebut. Selain itu, salak ini juga sering dijadikan oleh-oleh atau bahan dalam berbagai olahan kuliner lokal, memberikan kontribusi penting pada ekonomi dan budaya pertanian di Sleman.
27. Kerajinan Perak
Kerajinan perak Jogja merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dan berharga, terkenal dengan kualitas dan keunikan desainnya. Terletak di daerah Kotagede, Jogjakarta, pengrajin perak di sini telah mewariskan keterampilan dan teknik turun-temurun yang mencerminkan seni tradisional Jawa.
Setiap produk perak, mulai dari perhiasan hingga barang dekoratif, dikerjakan dengan cermat, menggabungkan motif-motif khas yang sering terinspirasi oleh alam dan simbol budaya lokal. Keberadaan kerajinan perak ini tidak hanya menunjukkan kearifan lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dan kolektor dari berbagai belahan dunia yang menghargai keindahan dan ketelitian dalam setiap karya.
Leave a Comment