Jika Anda berencana untuk berwisata ke salah satu sentra pusat ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, yaitu Kota Pekanbaru, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khasnya. Sebagai ibukota dan kota terbesar di Provinsi Riau, Pekanbaru menawarkan pertumbuhan yang pesat baik dari segi ekonomi maupun pariwisata.
Selain pesona tempat-tempat wisata alamnya yang menarik, kuliner khas Pekanbaru juga menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Rasanya yang unik dan berbeda membuat setiap Anda penasaran dan ingin segera mencicipinya.
Lihat juga makanan khas sunda
Beberapa makanan khas Pekanbaru yang tak boleh dilewatkan antara lain adalah hidangan-hidangan yang berat dan mengenyangkan. Nikmati kelezatan nasi lemak dengan kuah santan yang gurih, atau lezatnya gulai ikan patin dengan bumbu rempah yang kaya. Jangan lupa untuk mencoba soto Pekanbaru dengan kuah bening yang segar dan daging yang empuk.
Tidak hanya itu, tersedia pula beragam kue tradisional yang menggugah selera. Lempuk durian yang lembut dengan isi durian yang manis legit dan serabi dengan siraman gula merah membuatnya semakin istimewa.
Jangan sampai lupa untuk mencicip makanan khas Pekanbaru yang terkenal seperti yang akan MakananOlehOleh.com tampilkan berikut ini.
Makanan Khas Pekanbaru Adalah
1. Gulai Ikan Patin
2. Asam Pedas Ikan Baung
3. Nasi Lemak
Nasi lemak adalah makanan khas Riau yang juga populer di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Biasanya, masyarakat Melayu menyantapnya sebagai sarapan.
Kuliner ini terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan kelapa dan daun pandan untuk memberikan cita rasa gurih dan aroma harum.
Nasi lemak disajikan dengan lauk-pauk seperti telur, ikan teri goreng, sambal, cabai, dan irisan mentimun. Tidak hanya itu, tempe, tahu, kacang panjang, kacang tanah, sate, daging, cumi-cumi, kerang, ikan, udang, limpa, dan petai juga sering menyertai hidangan ini.
Di Pekanbaru, kamu bisa menemukan banyak warung dan rumah makan yang menyajikan nasi lemak bagi yang ingin mencoba cita rasa khas Riau ini.
4. Mieso
5. Sate dan Sop Rusa
6. Sup Tunjang
Di kota Pekanbaru, saat cuaca dingin menusuk badan, sup tunjang siap menyantap. Makanan khas Pekanbaru ini, berkuah hangat dan disajikan bersama nasi, cocok untuk menghangatkan tubuh dan mengisi perut lapar.
Sup tunjang terbuat dari tulang kaki sapi yang masih mengandung daging. Tulang-tulang itu direndam dalam kuah berwarna bening kekuningan dengan tambahan irisan wortel, kentang, tomat, dan daun bawang.
Rasa kuah sup tunjang gurih dan kuat berkat rempah seperti bawang putih, bawang merah, kayu manis, cengkeh, dan jahe.
Tak ketinggalan, ketika menyajikan sup tunjang, tersedia sedotan untuk menyedot sumsum langsung dari tulangnya. Rasakan kenikmatan sup tunjang di Pekanbaru saat cuaca dingin melanda!
7. Mie Sagu
8. Roti Jala
9. Ikan Asap Selais
10. Cincalok
11. Asidah
12. Es Air Mata Pengantin
13. Gulai Belacan
Udang adalah bahan utama yang sering digunakan dalam masakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Riau, ada makanan khas berbahan dasar udang yang disajikan dengan kuah santan, yaitu gulai belacan.
Gulai belacan memadukan udang dengan rempah khas Riau seperti asam jawa, kemiri, dan lada.
Menariknya, makanan khas Riau ini bisa disesuaikan dengan selera. Kamu dapat memilih gulai belacan dengan udang sungai atau udang laut.
Jika suka udang berukuran besar, pilihlah udang laut. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan petai sebagai pelengkap atau tidak, sesuai selera.
Rasakan kelezatan gulai belacan dengan udang yang menggugah selera di provinsi Riau ini!
14. Bacah Daging
Kamu pasti sudah tidak asing dengan dendeng batokok atau rendang dari tanah Minang, bukan? Di provinsi Riau, kamu juga bisa menemukan makanan serupa yang merupakan ikon kuliner khas Riau.
Makanan tersebut mempunyai nama bacah daging. Seperti namanya, makanan khas Riau ini terbuat dari bahan utama daging sapi, sama seperti rendang yang juga menggunakan daging sapi.
Lihat juga makanan khas bali
Dari segi tampilan dan bahan pembuatan, terdapat kemiripan yang sangat kontras dimiliki oleh rendang dan bacah daging. Perbedaannya mungkin hanya sedikit, yakni pada cara menyajikannya.
Kalau rendang biasa disantap oleh masyarakat Minang atau Indonesia dengan nasi, bacah daging dihidangkan bersama ketupat.
Bukan cuma itu, jika rendang keberadaannya tidak musiman, bacah daging lebih utama muncul pada hari raya Idul Fitri sebagai sajian menu utama di dapur.
15. Ikan Cuka
Ikan memang selalu nikmat disantap dengan apapun cara pengolahannya, entah digoreng, dipanggang, atau diasap. Di Pekanbaru, kamu bisa mencoba kuliner berbahan dasar ikan yakni ikan cuka.
Ikan cuka adalah makanan yang berasal dari Riau yang diolah dengan cara digoreng.
Setelah ikan selesai digoreng, ikan akan diberikan kuah bernama cuka yang terbuat dari berbagai bahan seperti cabai merah iris, cabai giling, lada, pala, daun jeruk, jahe, garam, gula pasir, dan serai.
Untuk membuat ikan cuka, penduduk Riau biasanya memilih ikan tenggiri. Ikan tenggiri yang dipilih harus yang terbaik dari segi rasa maupun dagingnya.
Saat ini ikan cuka sudah banyak dijumpai di daerah-daerah lain karena cita rasanya yang lezat membuat banyak orang Riau yang membagikan resep untuk membuat ikan cuka melalui sosial medianya ataupun situs pribadinya.
Tapi kalau kebetulan kamu lagi berada di Riau, rasanya lebih afdol kalau langsung mencoba menu ini di tanah kelahirannya.
16. Gulai Siput
Di setiap daerah yang tersebar di Indonesia, kita bisa dengan mudah mendapati kuliner-kuliner khas yang tak dimiliki oleh daerah lain.
Seperti di kepulauan Riau, kamu bisa juga menemukan makanan khas yang menggunakan siput sebagai bahan utamanya. Makanan tersebut adalah gulai siput yang keberadaannya pertama kali ditemukan di kepulauan Riau.
Gulai siput sendiri sebenarnya adalah makanan khas orang Melayu yang tinggal di Riau. Dalam bahasa Melayu makanan khas Riau ini disebut dengan gulai cipuik atau lengkitang.
Dikarenakan mengandung unsur melayu, gulai siput dibuat dengan bumbu rempah khas Melayu.
Jika selama ini kamu belum pernah mencicip cita rasa dan tekstur daging siput, maka jangan sampai kamu melewatkan gulai siput yang lezat dan unik ini.
17. Mie Lendir
Mie lendir adalah makanan khas Pekanbaru yang dijual dengan harga terjangkau. Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp10.000 – Rp15.000, kamu sudah bisa mencicip kuliner yang bisa bikin ketagihan ini.
Dari segi penampilan mungkin mie lendir sama seperti sajian mie-mie pada umumnya. Tapi dari segi rasa, kamu tidak boleh pandang remah makanan ini.
Mie lendir disajikan bersama kuah kental yang mirip seperti lendir. Kuah mie lendir biasanya dibuat dari kacang tanah, ubi, dan bumb-bumbu rempah khas kepulauan Riau.
Untuk kamu yang penasaran, mie lendir sendiri dibuat dari perpaduan antara mie kuning yang direbus dan kemudian dicampur dengan tauge, telur rebus, dan potongan cabai rawit.
Di Pekanbaru, kamu bisa dengan mudah mendapati warung-warung makan yang secara khusus menyajikan menu ini.
18. Mie Tarempa
Kepulauan Riau bukan cuma terkenal dengan mie lendirnya, melainkan juga mie tarempa. Apa itu mie tarempa? Mie tarempa adalah makanan tradisional orang yang menetap di daerah Bintan, Batam, Karimun, Tarempa, dan Riau.
Mie tarempa diolah dengan cara yang serupa dengan mie pada umumnya. Yang berbeda dari mie tarempa dengan sajian-sajian berbahan dasar mie lainnya adalah bumbu dan proses pembuatannya.
Mie tarempa atau orang Riau juga kerap menyebutnya dengan mie siantan terbuat dari beberapa bahan dasar seperti mie kuning yang dikombinasikan dengan udang, telur, tauge, dan cabai rawit serta kecap.
Kalau mie lendir hanya berbentuk kuah, mie tarempa mempunyai dua macam yakni mie basah dan mie goreng. Mie tarempa yang digoreng biasanya lebih banyak mengandung kecap dibanding mie tarempa kuah.
19. Lakse Kuah
Lakse kuah adalah makanan khas Riau yang berasal dari bahan dasar ikan laut segar. Makanan tradisional ini sangat terkenal di kepulauan Riau, khususnya di pulai Natuna yang bahkan menjadi ikon kulinernya.
Lakse kuah pada umumnya menggunakan ikan tongkol dan ikan teri yang ditumbuk halus dengan tambahan mie yang terbuat dari bahan dasar sagu.
Untuk kuahnya menggunakan santan kelapa dengan tambahan rempah seperti cabai, ketumbar, adas manis, bawang merah, bawang putih, jintan putih, jahe, dan kunyit.
Lakse kuah mempunyai keunikan dari segi tampilan, terutama pada bentuk mie yang mirip dengan sanggul yang diletakkan pada daun kemangkuk.
Selain itu juga terdapat keunikan lain yakni pada kuahnya yang merupakan campuran antara santan, rempah-rempah, dan ikan tongkol yang sudah dihaluskan.
Apabila kamu ingin menyicip lakse kuah, biasanya makanan ini dijual dengan harga mulai dari Rp5.000 – Rp10.000 per porsinya.
20. Lopek Bugi
Siapa yang tidak kenal dengan kue lopek? Kue yang terkenal di berbagai daerah di nusantara ini sebenarnya adalah kue khas provinsi Riau, tepatnya dari kabupaten Kampar.
Lopek bugi atau dalam bahasa Indonesia berarti lepat ketan awalnya merupakan panganan khas yang dibuat untuk kaum bangsawan.
Tapi saat ini, lopek bugi tak hanya disantap oleh orang-orang turunan ningrat, tetapi juga oleh masyarakat luas tanpa dipisah dengan batas.
Di Riau kamu bisa dengan mudah menemukan lopek bugi. Kue ini bisa ditemukan di toko-toko buah tangan khas Riau ataupun di gerai-gerai yang berjejer di sepanjang jalan Pekanbaru – Bangkinang.
Dikarenakan peminatnya yang banyak, kue lopek bugi hampir setiap hari diproduksi dalam jumlah banyak. Buat kamu yang lagi ada di Pekanbaru, sangat wajib untuk membeli kue lopek bugi khas Riau untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Leave a Comment