23 Makanan Khas Turki yang Terkenal Enak dan Halal

Sutoro Naruto

0 Comment

Link

Turki dikenal sebagai negara penghasil kuliner-kuliner bercita rasa istimewa. Berkat masakan khas Turki yang jumlahnya sangat banyak dan rasanya enak-enak, Turki mendapat julukan sebagai surga kuliner bagi setiap wisatawan yang datang untuk berlibur. Kebanyakan makanan khas Turki juga dianggap cocok di lidah semua orang, terutama lidah penduduk Indonesia. Bahkan, tak jarang penduduk Eropa yang jatuh hati saat pertama kali menyuakan lidahnya pada salah satu kuliner khas Negeri Kebab itu.

Secara umum makanan dari Turki didominasi oleh bahan baku daging yang kemudian diimbangi dengan penggunaan beragam jenis sayur mayur dalam jumlah berlimpah. Bumbu yang dipakai juga mengandung cukup banyak rempah khas, sama seperti kuliner dari Indonesia dan India. Dari sekian banyak kuliner yang ada, MakananOlehOleh.com telah mengumpulkan sejumlah makanan khas Turki yang paling terkenal. Apa saja?

23 Makanan Khas Turki yang Terkenal Enak dan Halal

1. Menemen

Menghirup udara pagi yang segar di Turki akan lebih lengkap jika ditemani dengan sepiring menemen. Apa itu menemen? Menemen adalah makanan khas Turki yang biasa dijadikan menu sarapan oleh penduduk Turki. Menurut pantauan MakananOlehOleh lewat sejumlah situs, menemen juga mempunyai kesamaan dengan menu sarapan di negara lain yang rata-rata mengandung karbohidrat dan protein.

Menu sarapan orang Turki ini hampir sama dengan menu sarapan penduduk Amerika. Ada daging, roti, dan telur dalam sajiannya. Bedanya, di Turki bahan-bahan tersebut diberi bumbu rempah yang berlimpah. Lebih jelasnya, menemen menyajikan telur, daging yang mirip seperti sosis tapi rasanya pedas [diberi nama sucuk], dan pastirma [semacam dendeng sapi kering yang diiris tipis] yang kemudian diracik dengan bumbu lengkap dan beragam sayuran seperti tomat dan paprika hijau. Biasanya menemen dimakan bersama roti di mana menemennya dijadikan isian roti.

2. Roti Pide

Tampilan dari roti pide sangat mirip dengan pizza asal Italia. Kesamaan tersebut bisa dilihat dari paparan roti lebar yang pada permukaannya terdapat aneka topping seperti sosis, daging sapi, telur, dan masih banyak lagi. Jika membahas perbedaannya, kalau pizza adalah makanan yang mudah ditemui setiap hari, lain halnya dengan roti pide yang keberadaannya hanya pada saat bulan Ramadhan.

Roti pide dibuat dengan proses yang sama seperti pizza, yakni dipanggang. Bahan yang dipakai untuk membuat roti pide antara lain ragi instan, terigu, susu murni, minyak zaitun, dan air. Adonan roti yang sudah matang kemudian ditaburi biji nigela khas Turki dan juga yoghur yang kemudian diakhiri dengan pemberian topping. Sebagai informasi, makanan khas Turki satu ini termasuk ke dalam makanan pembuka karena cita rasanya yang ideal dengan hidangan pembuka.

3. Lahmacun

Seperti yang penulis katakan di awal, rata-rata makanan yang berasal dari Turki menggunakan bahan baku berupa daging. Yang satu ini, lahmacun, menjadi makanan yang identik dengan kuliner Turki yang berbahan utama daging. Dari segi tampilannya lahmacun juga mirip dengan pizza sehingga penduduk Turki tak jarang menyebut lahmacun sebagai pizza a la Turki. Daging yang dipakai untuk membuat lahmacun adalah daging sapi atau domba yang dicincang.

Penyajian lahmacun mirip dengan kebab di mana lahmacun diibaratkan seperti tatakannya atau rotinya yang dibentangkan. Sedangkan pada bagian permukaannya diletakkan berbagai macam sayur seperti irisan tomat, bawang, dan daun peterseli untuk kemudian digulung rotinya. Untuk menyantap lahmacun tidak perlu sendok atau garpu, tetapi hanya tangan saja karena makanan ini berbentuk gulungan sehingga praktis untuk disantap.

4. Simit

Setiap orang yang berkunjung ke Turki pasti menemukan pengalaman baru saat melakukan jelajah kuliner. Seperti ketika mengunjungi Istanbul, mereka akan mendapati cukup banyak penjual makanan khas Turki yang bentuknya mirip seperti donat dengan tampilan yang lebih menarik. Dikarenakan bentuknya yang menyerupai donat, orang-orang menjulukinya dengan donat Turki. Padahal, nama asli makanan tersebut adalah simit.

Simit adalah roti yang menyerupai bentuk donat namun dengan ukuran yang lebih besar. Tekstur dari simit juga lebih keras dibanding donat di negara-negara Eropa. Kue khas Turki ini sebetulnya tidak hanya berbentuk mirip donat, tapi ada juga yang bentuknya kotak atau bulat dengan ragam isian, semisal kacang dan cokelat. Simit biasanya dimakan oleh penduduk Turki saat musim dingin sebagai camilan.

5. Sarma

Negara-negara yang terletak di kawasan Timur Tengah biasanya mempunyai makanan yang juga bisa ditemukan di negara-negara tetangga lain yang masih dalam satu kawasan. Seperti di Turki, ada kuliner bernama sarma yang bisa juga didapati di negara-negara semenanjung Balkan lainnya, bahkan hingga ke Rusia. Sarma kalau di Indonesia mirip seperti botok, buntil, lemper, lepet, atau nagasari. Jadi bisa ditebak kalau sarma ini merujuk pada hidangan yang berbentuk bungkusan di mana yang dipakai untuk membungkus adalah sayuran.

Untuk sarma sendiri menggunakan bungkusan dari daun anggur. Daun anggur yang ukurannya cukup lebar dipakai untuk membungkus beragam isian, baik mengandung daging atau tidak. Adapun untuk isiannya biasa dibedakan dari jenis sarmanya, apakah yang mengandung daging atau tidak. Kalau berdaging, isiannya bisa berupa nasi, daging cincang, biji cemara, bawang merah, mentega, dan rempah-rempah. Sementara yang tidak berdaging rata-rata berisikan irisan sayur, buah, dan tak lupa rempahnya.

6. Hummus

Jika di Indonesia humus merujuk pada tanah yang sangat subur akibat lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis maka di Turki humus [atau hummus] merujuk pada makanan yang berasal dari Levant [atau Suriah, Lebanon, Yordania, Israel, dan Palestina] dengan tampilan yang sangat unik. Sekilas hummus tampak seperti bubur, saus cocol, mayones, atau selai. Sebenarnya, apa itu hummus?

Hummus adalah makanan khas Turki yang berasal dari negeri Syam yang memang tampilannya menyerupai selai yang dibuat dari kacang Arab yang digiling dan dicampur dengan tahini [atau wijen giling], minyak zaitun, air jeruk limau, bawang putih, dan garam. Menurut Wikipedia, hummus adalah makanan purba yang saat ini dikonsumsi secara luas di negara-negara Timur Tengah, termasuk Turki dan Afrika Utara.

7. Baklava

Selain makanan berat, Turki juga mempunyai kuliner berbentuk camilan yang biasa disantap oleh penduduknya untuk teman di perjalanan, saat belajar, mendengarkan musik, atau menikmati sunset di sore hari. Kuliner tersebut bernama baklava. Apa itu baklava? Baklava adalah makanan ringan yang begitu terkenal di Turki dan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Ottoman [seperti Eropa Tenggara, Asia Barat, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika].

Baklava telah ada sejak lama di mana hal tersebut diketahui dalam buku resep dari abad ke-14 yang ditemukan di Tiongkok [dalam buku tersebut baklava disebut dengan gullach]. Camilan sederhana ini terbuat dari dua bahan utama, yakni roti dan kacang sebagai isiannya. Kacang yang dipakai adalah kacang walnut atau pistache yang ditumbuk dan disiram gula atau madu untuk pemanis yang kemudian dibungkus dengan roti tipis.

8. Köfte

Kofte adalah makanan khas Turki yang saat ini bisa ditemukan di banyak negara. Penyebaran kofte disebabkan oleh penyebaran imigran asal Turki ke Eropa Barat hingga ke Belanda. Para imigran tersebut lantas menyumbangkan kuliner khas negaranya, Turki, ke tempat tinggalnya sekarang. Salah satu kuliner asal Turki yang dibawa adalah kofte. Dikarenakan cita rasa yang luar biasa, kofte kemudian dikenal makin luas hingga ke negara-negara lain.

Kofte sendiri merujuk pada makanan yang terbuat dari daging [campuran daging sapi dan kambing] yang digiling atau dicincang untuk diolah kembali menjadi bentuk seperti sate buntel khas Jogja, hamburget patty, atau bola. Penyajian kofte biasa dilakukan bersama saus dip yang juga berasam dari Turki. Untuk kita yang tinggal di Indonesia, kita bisa makan kofte tanpa harus terbang ke Negari Ottoman. Cukup mendatangi restoran yang menyajikan menu orisinil khas Turki, kita sudah bisa menikmati kofte bersama sausnya.

9. Tabouleh

Selain berbahan baku daging-dagingan, makanan khas Turki juga banyak yang mengandung sayur-sayuran, seperti tabouleh misalnya. Tabouleh adalah hidangan asal Turki yang berisikan banyak macam sayur. Jelas, kuliner satu ini bersifat menyehatkan apabila disantap rutin. Tabouleh memadukan aneka jenis sayur yang dicincang halus untuk kemudian dicampur dalam satu wadah dan dilanjut dengan pemberian bumbu.

Tabouleh [mempunyai asal kata “tabulah”] juga kerap disebut dengan salad Turki. Sayur yang biasa tersaji dalam satu porsi tabouleh antara lain tomat, bulgur, peterseli, dan daun mint. Untuk bumbu yang digunakan bisa berupa bawang merah dan bawang putih yang di-dressing dengan minyak zaitun, perasan lemon, dan garam. Sebagai informasi, tabouleh awalnya menjadi hidangan asal Suriah dan Lebanon yang kemudian dimodifikasi oleh masyarakat Turki. Itu artinya, tabouleh juga bisa didapati di negara-negara Timur Tengah lainnya.

10. Meze

Turki mempunyai banyak pilihan hidangan pembuka yang lezat-lezat, seperti meze salah satunya. Meze merupakan hidangan pembuka atau hidangan berporsi sedikit yang penyajiannya biasa ditemani dengan secangkir minuman [contohnya minuman beraroma adas manis seperti raki, ouzo, atau arak]. Meze sendiri mempunyai banyak jenis yang jumlahnya bahkan menginjak angka ratusan.

Salah satu dari sekian banyak jenis meze yang terkenal adalah dolma. Meze biasanya hadir dalam berbagai kelompok rasa, ada yang manis, asam, gurih, dan bahkan pedas. Sementara untuk bahannya meze dikelompokkan lagi menjadi meze berbahan daging sapi, kambing, ayam, ikan, sayur, buah, dan kacang-kacangan.

11. Souvlaki

Souvlaki adalah makanan khas Turki yang mirip dengan roti pide. Camilan sederhana orang Turki ini juga kerap disebut dengan roti gulung khas Turki. Roti souvlaki menjadi salah satu makanan favorit warga Turki yang dimakan tanpa mengenal waktu, baik pagi, siang, atau malam, souvlaki bisa menjadi santapan. Biasanya orang-orang makan souvlaki untuk mengganjal perut saat melakukan perjalanan atau lagi tak sempat masak di rumah.

Apabila kamu penasaran ingin mencoba souvlaki, kamu tak perlu mengeluarkan biaya banyak hanya untuk datang ke negara asalnya karena di Indonesia sendiri kamu sudah bisa mencobanya. Di sejumlah restoran Turki yang berada di tanah air, souvlaki bisa ditemui dengan harga yang bersahabat. Roti panggang berisikan daging sapi, bawang putih, daun selada, ketimun, tomat, parsley, yoghurt, dan bumbu rempah khas Turki sudah bisa dimakan hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp20.000.

12. Lokum

Setiap wisatawan yang berkunjung ke Turki tak pernah lupa untuk membawa pulang lokum. Lokum menjadi buah tangan sekaligus kuliner khas Turki yang sudah terkenal di negara-negara seantero dunia. Kabarnya, lokum sudah ada sejak tahun 1700an. Camilan manis ini terbuat dari bahan dasar tepung dan gula atau madu. Jika di Indonesia lokum mungkin sejenis dengan mochi.

Lokum sendiri mempunyai tampilan yang menarik dengan ragam bentuk yang menggoda. Tekstur lokum yang legit dan sangat mirip dengan jeli membuat makanan ringan khas Turki ini dikenal oleh penduduk dunia dengan nama turkish delight. Ada banyak rasa dari lokum yang bisa dipilih, seperti jeruk, kayu manis, mint, lemon, dan air mawar. Di Turki sendiri lokum biasa dijadikan camilan untuk berbuka puasa.

13. Pilav

Pilav adalah makanan berat yang biasa disantap sebagai camilan. Bagaimana maksudnya makanan berat tapi dijadikan camilan? Memang benar, pilav itu adalah makanan yang terbuat dari nasi yang dicampur dengan minyak zaitun dan kacang kuda. Tapi dikarenakan penjualnya lebih banyak menggunakan gerobak kaki lima maka makanan khas Turki ini menjadi santapan pengganjal perut.

Pilav digolongkan ke dalam kuliner untuk kelas bawah. Oleh karena itu harga jual pilav tidak sampai 3 lira. Untuk pilav yang standar berisikan nasi dan kacang kuda yang ditambah minyak zaitun hanya dijual paling mahal 2 lira, kemudian apabila ditambahkan isian lain seperti daging ayam cincang maka harganya bisa mencapai 3 lira. Kalau di Indonesia mungkin pilav akan serupa dengan nasi kebuli.

14. Iskender Kebap

Kebab atau kebap khas Turki, siapa yang tidak suka? Semua orang, termasuk kamu, pasti menyukainya. Di Turki sendiri sebenarnya ada banyak macam kebab, seperti iskender kebap misalnya. Apa itu iskender kebap? Iskender kebap adalah kebap yang berisikan daging doner. Doner sendiri merujuk pada olahan daging potong yang ditumbuk dan diberi bumbu rempah bercampur lemak. Penyajian doner biasa dilakukan di dalam roti pide.

Selain doner, iskender kebap juga mempunyai isian lain seperti daun sayur, mentega, dan saus tomat. Penyajian iskender kebap biasanya dilakukan dengan roti terbuka yang diletakkan di atas piring. Tentunya iskender kebab berbeda dengan kebab yang umum dijual di Indonesia di mana rotinya digunakan untuk membungkus atau menggulung isian.

15. Dürüm

Seperti dikatakan sebelumnya, kebab Turki ada banyak jenisnya. Jika tadi ada iskender kebab, maka ada lagi jenis kebab lain bernama kebab durum yang cenderung didominasi oleh beragam jenis sayuran. Durum bukan hanya terkenal di Turki, tetapi di negara-negara Eropa lain, seperti Jerman misalnya. Di Jerman bisa ditemukan cukup banyak restoran atau penjual durum. Tidak sedikit penduduk Jerman yang gemar makan durum karena mengandung isian sayuran dalam jumlah banyak.

Selain sayuran, durum juga tak melepaskan identitas kebab yang mana harus terdapat doner di dalamnya. Doner atau daging giling juga disertakan ke dalam roti pide atau roti gandum bersama aneka macam sayuran seperti selada salah satunya. Setiap pembeli juga bisa memilih roti yang digunakan [kalau tersedia], seperti roti biasa. Durum disukai oleh rata-rata penduduk Eropa bukan hanya isiannya yang menyehatkan, tetapi juga mengandung bahan lain yang memang identik dengan kuliner orang Eropa, seperti keju dan yoghurt misalnya.

16. Balik Ekmek

Di Indonesia tentu kita sudah pernah mendengar pasar apung, pasar yang berisikan para penjual yang menjajakan dagangannya di atas perahu-perahu. Nah, kalau di Turki, ada juga penjual yang menjajakan makanannya di atas perahu. Makanan tersebut adalah balik ekmek. Dahulu, banyak ditemukan penjual makanan khas Turki ini. Tapi menurut sebuah sumber, semenjak pemerintah Turki membatasi perahu penjual balik ekmek [dengan alasan kesehatannya yang tidak memenuhi standar], maka makanan ini mulai sulit dijumpai.

Balik ekmek sendiri merupakan gabungan dari dua padanan kata yang secara harfiah bahasa Indonesia, balik berarti roti dan ekmek berarti ikan. Jadi bisa dikatakan kalau balik ekmek ini adalah roti berisikan ikan. Dari tampilannya balik ekmek sangat mirip dengan hot dog atau sandwich. Perbedaannya hanya terletak pada isiannya. Kalau hot dog dan sandwich biasa berisikan sosis dan daging, maka balik ekmek isinya ikan [ikan yang dipilih biasanya adalah ikan kembung].

17. Dondurma

Dondurma adalah es krim khas Turki yang terbuat dari susu, gula, mastic [bahan pengenyal yang berasal dari getah tumbuhan, dan salep [bahan pengental yang berasal dari tepung akar anggrek ungu muda]. Penggunaan salep dan mastic pada minuman khas Turki ini membuat teksturnya menjadi lebih pekat dan lengket seperti permen karet. Mengenai rasanya, es krim ini tetap manis dan enak.

Di negara asalnya, Turki, dondurma banyak dijual di kios-kios atau gerobak kaki lima di pinggiran jalan atau depan ruko. Para penjual dondurma biasanya menjajakan es krim dengan pakaian khusus yang mirip dengan Aladin [pakai rompi dan peci khas Turki]. Untuk mengaduk es krimnya para penjual tersebut menggunakan tongkat panjang yang juga dipakai untuk menciduk es krimnya. Selain itu para penjualnya juga tak jarang menunjukkan atraksi-atraksi dengan tongkat esnya.

18. Kokoretsi

Kokoretsi adalah makanan khas Turki yang halal yang terbuat dari bahan baku daging. Daging yang dipilih untuk membuat kokoretsi bukanlah daging ayam maupun sapi melainkan daging domba atau kambing yang diolah bersama jeroannya. Kokoretsi atau kokorek juga tak jarang menggunakan usus domba atau kambing. Semua bahan tersebut dberi bumbu yang terbuat dari racikan minyak zaitun, garam, lada, oregano, dan perasan lemon.

Jika kamu pernah main ke Jogja, ada makanan sejenis kokoretsi, namanya sate buntel di mana lemak kambing digunakan untuk membuntel dagingnya. Pada kokoretsi usus domba atau kambing dipakai untuk membuntel jeroannya hingga tertutupi yang kemudian dibakar di atas bara api atau pemanggang listrik atau gas. Kokoretsi yang sudah matang bisa langsung disajikan bersama taburan oregano atau didampingi setengah roti baguette yang juga diberi taburan oregano dan paprika.

19. Kumpir

Jika berkunjung ke Turki jangan sampai melupakan kumpir. Kumpir, apa itu? Kumpir adalah makanan khas Turki yang berbentuk camilan tapi bersifat mengenyangkan. Bagaimana tidak, kumpir ini mempunyai ukuran yang sangat besar sehingga seisi perut bisa dipenuhi olehnya. Kumpir sendiri menunjuk pada makanan berupa kentang jumbo yang direbus dan kemudian dicampur dengan keju dan beragam topping [rata-rata toppingnya sayuran].

Penjual kumpir sendiri jumlahnya sangat banyak. Jika pembeli memesan kumpir dengan semua topping, maka siap-siap berjuang untuk menghabiskannya. Untuk penyajian kumpir biasanya dilakukan di atas tatakan yang mirip seperti alumunium foil. Kumpir yang ukurannya hampir sama dengan kepala bayi sebelum disantap biasanya diberi guyuran saus dan cairan putih semacam mayones.

20. Gözleme

Jika Indonesia punya martabak, Turki juga punya makanan sejenis martabak yang bernama gozleme. Gozleme merupakan roti ceper yang digunakan sebagai pembungkus isian dengan cara dibentuk seperti gulungan. Untuk isian dari gozleme bisa berupa cokelat, keju, telur, jamur, sayuran, daging, dan lain-lain. Topping atau isian dari gozleme bisa dipilih sesuai selera dan daerah.

Roti yang digunakan pada makanan khas Turki ini terbuat dari tepung yang digiling hingga berbentuk adonan untuk membuat roti ceper. Gozleme biasanya dimakan bersama minuman hangat atau es juga tak masalah. Sebagai informasi, kata “goz” pada gozleme menunjuk pada bagian kantung kulit roti. Untuk pengertian “leme” sendiri penulis belum ketahui maksudnya, mungkin jika goz berarti kantung roti maka leme adalah isiannya.

21. Sujuk

Turki yang mayoritas dihuni oleh penduduk beragama Islam tentunya memiliki sajian khas yang biasa disantap sebagai menu berbuka. Jika sebelumnya ada lokum, manisan seperti jeli yang kerap dijadikan camilan untuk buka puasa, maka ada lagi menu berbuka puasa lain yang namanya sujuk. Sujuk atau sucuk adalah makanan khas Turki berupa sosis yang dimasak tanpa minyak goreng. Sebetulnya makanan ini tidak hanya dijadikan makanan untuk berbuka, tetapi juga sebagai menu sarapan.

Sosis pada sujuk biasanya dihidangkan bersama bahan lain semisal roti, keju, telur rebus, tomat, timun, dan zaitun. Sujuk sendiri mempunyai banyak jenis bahan pendamping sosis yang kemudian mempunyai nama berbeda sesuai bahan pendamping tersebut, seperti sucukku yumurtu, sucuk ekmek dilimeri, yumurtah sucuklu pide, dan sucuk mangal. Untuk sosisnya sendiri bukanlah sosis seperti yang biasa dimakan oleh masyarakat Eropa. Sosis untuk sujuk terbuat dari campuran daging sapi giling, bawang bombai, jintan hitam, sumac, garam, dan merica.

22. Kue Kamir

Kamir adalah nama kue yang berasal dari Turki. Kue kamir atau khamir juga bisa ditemukan di Indonesia, tepatnya di Pemalang, di mana mulanya dibawa oleh suku Arab yang tinggal di kelurahan Mulyoharjo. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu atau beras, mentega, dan telur. Terkadang pembuat kue kamir suka menambahkan bahan lain seperti pisang atau tape.

Kue kamir termasuk kue yang tahan lama sehingga banyak orang membelinya sebagai oleh-oleh, baik ketika berkunjung ke Turki maupun daerah Pemalang. Sebagian orang juga menyebut kue kamir dengan naam kue samir. Kue ini mempunyai bentuk bundar dan pipih, warnanya cokelat. Secara keseluruhan tampilan dari kue ini mirip dengan kue serabi atau apem tapi ukurannya lebih besar dan bantet.

23. Falafel

Untuk yang terakhir ada falafel. Apa itu falafel? Falafek adalah makanan yang berasal dari Timur Tengah, termasuk Turki, yang terbuat dari kacang Arab yang diolah dengan cara digiling untuk kemudian dipadatkan dan dibentuk menyerupai bola-bola kecil. Saat adonan kacang sudah berbentuk maka proses berikutnya adalah menggoreng adonan hingga matang dengan minyak panas.

Falafel biasanya tidak dihidangkan sendirian, tetapi dengan tambahan bahan lain seperti irisan berbagai macam sayuran yang kemudian dibungkus dengan roti. Penduduk negara-negara Timur Tengah biasanya menjadikan falafel sebagai menu pembatal puasa harian setelah adzan maghrib berkumandang. Sebagai informasi, asal muasal dari falafel ini sebenarnya masih menjadi kontroversi, apakah dari Mesir, Levant, Palestina, atau Israel.

Saat berada di Turki kita tak perlu kebingungan nanti mau makan apa karena Turki punya segudang kuliner khas yang dijamin kelezatannya. Makanan khas Turki juga sangat cocok oleh penduduk Indonesia yang mayoritas dihuni oleh umat beragama Islam yang diharuskan menyantap makanan halal seperti daging domba, kambing, sapi, dan ayam. Selain itu Turki juga menyediakan masakan khas berbahan utama produk laut yang bisa menjadi alternatif untuk mereka yang bosan dengan produk darat.

Share:

Related Post

Leave a Comment