Makanan Khas Banten

Sutoro Naruto

0 Comment

Link

Kalau kamu lagi di Banten, kamu wajib banget cobain yang namanya Sate Bandeng. Makanan ini beda dari sate-sate lain yang biasa kamu temuin. Bandeng yang dipakai tuh gede dan empuk banget, terus diolah sedemikian rupa sampai duri-durinya hilang.

Dibungkus daun pisang dan dipanggang sampai aromanya bikin ngiler, rasanya gurih dan manis. Apalagi kalau dicocol pakai sambal kecap yang pedas, beuh, lidah kamu dijamin langsung joget.

Lihat juga makanan khas daerah

Selain Sate Bandeng, ada juga yang namanya Rabeg. Rabeg ini sejenis gulai kambing tapi versi Banten. Kuahnya tuh kental banget, kaya rempah, dan gurih parah. Daging kambingnya lembut, bumbunya meresap sampai ke tulang-tulang.

Biasanya sih dimakan pakai nasi hangat biar makin jos. Jadi kalau kamu lagi main ke Banten, jangan lupa buat nyicipin dua makanan ini, biar pengalaman kuliner kamu makin lengkap

Sesuai dengan tema yang selalu MakananOlehOleh.com bahas, pada kesempatan ini kamu akan diajak berkenalan dengan makanan khas Banten yang bisa menggoyang lidah.

Penasaran? Berikut ini daftar kuliner khas Banten yang terkenal.

Makanan Khas Banten Adalah

Nama Makanan
Sate Bandeng
Rabeg
Angeun Lada
Pecak Bandeng
Ketan Bintul
Nasi Sumsum
Balok Menes
Nasi Uduk Betawi
Empal Gentong
Bakakak Hayam
Rujak Bebeg
Laksa Tangerang
Sayur Besan
Gabus Pucung
Kue Cucur
Dodol Betawi
Wajik Ketan
Pindang Bandeng
Kue Apem
Soto Tangkar

Leumeung

Di bagian Banten Selatan, terdapat satu kuliner khas yang terkenal bernama leumeung.

Leumeung atau lemang bisa ditemukan di daerah Malingping, Lebak Selatan. Makanan tradisional khas Banten yang satu ini terbuat dari campuran beras ketan berbumbu santan kelapa kentan.

Lihat juga makanan khas bali

Saat lemang matang, lemang bisa langsung dimakan dalam keadaan hangat. Untuk memakan lemang, biasanya warga Banten Selatan khususnya menambahkan telor asin sebagai menu pendampingnya.

Sedangkan di Sumatera Barat, ada juga lemang dengan bentuk dan cita rasa serupa yang pada bagian ketannya ditambahi kacang merah. Lemang termasuk makanan khas provinsi Banten yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.

Lepet

Lepet adalah makanan yang banyak ditemukan di sejumlah daerah yang tersebar di nusantara. Daerah penghasil lepet yang paling terkenal adalah dataran Sunda dan provinsi Banten.

Kalau kamu berkunjung ke kota Serang, cukup banyak penjual lepet. Lepet sendiri adalah jajanan pasar yang mirip seperti nasi.

Bedanya, lepet menggunakan beras ketan dan kelapa yang dibalut dengan daun kelapa muda untuk kemudian dikukus.

Lepet atau lepat mempunyai cita rasa yang gurih akibat penggunaan kelapa. Tekstur yang dimiliki oleh lepet empuk sehingga bisa dimakan oleh semua usia produktif.

Meskipun makanan khas Banten satu ini mempunyai tampilan yang sederhana, tapi perihal pembuatannya ternyata tidak semudah yang kebanyakan orang kira, terutama untuk membuat bungkusan agar melilit rapi itu diperlukan keahlian khusus dari pembuatnya.

Gipang

Jika kamu bukan tipe orang yang suka update informasi tentang kuliner nusantara, mungkin nama makanan ini masih terdengar asing, bukan?

Oleh karena itu, kamu perlu tahu sedikit mengenai makanan ini. Gipang merupakan makanan ringan yang menjadi salah satu panganan khas orang Banten yang banyak dijual sebagai oleh-oleh. Gipang terbuat dari ketan yang dicampur ke dalam air gula.

Gipang mempunyai cita rasa yang manis dengan tekstur yang renyah dan sedikit lengket. Kue khas Banten ini bisa dibuat dari beras ketan merah atau ketan putih. Saat ini kue gipang telah dimodifikasi hingga memilik cukup banyak rasa, seperti rasa pandan dan gula merah. Selain itu, ada juga yang dipoles dengan selai kacang untuk memberikan rasa yang lebih menggoda selera.

Kue Cucur

Belum diketahui secara pasti apakah kue cucur merupakan makanan khas Betawi ataukah makanan khas Banten.

Tapi yang jelas, kue cucur berasal dari dataran nusantara di mana banyak sekali orang yang jatuh cinta dengan kue ini. Kue cucur biasanya menjadi kue yang banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional untuk camilan di waktu luang.

Di kawasan Banten, kue cucur pertama kali muncul di daerah Sareweh yang berada di kabupaten Lebak, Banten.

Masyarakat Sareweh biasa menyebut kue cucur dengan “cuhcur”. Sementara di Serang, kue ini mendapat sebutan kue cucur juga. Tidak ada yang berbeda antara kue cucur khas Banten maupun jakarta.

Bentuk dari kue ini juga serupa dengan kue serabi. Untuk cita rasanya, tentu semua orang kenal dengan manis legit bagian tengah kue dan renyah di pinggiran kuenya.

Kue Jojorong

Pernahkah kamu mendengar nama makanan yang unik ini? Kue jojorong adalah panganan berupa kue basah yang berasal dari tanah Pasundan.

Kue jojorong mempunyai bentuk yang mungil dengan sensasi rasa kue yang lembut berpadu gurih.

Di daerah Banten, kue jojorong paling mudah ditemukan di Rangkasbitung. Cukup banyak penjual yang menjajakan kue jojorong di pasar tradisional.

Kue jojorong terbuat dari bahan baku berupa tepung sanji, tepung beras, dan gula merah. Kue yang berasal dari Banten ini dibungkus menggunakan daun pisang.

Untuk menyantap kue jojorong biasanya dilakukan dengan sendok. Saat melakukan proses penyendokan, secara bersamaan akan terlihat lelehan gula aren cair yang keluar yang bisa mengundang keinginan makan siapapun yang hendak mencicipinya.

Kue Pasung

Menurut sebagian orang, nama kue ini sedikit mengerikan karena mengandung kata “pasung” di dalamnya. Belum diketahui pasti kenapa makanan khas Banten ini dinamakan dengan kue pasung.

Kue pasung sendiri adalah kue yang mirip dengan kue jojorong, dari segi bahan baku pembuatan. Bedanya, kalau kue jojorong dibungkus berbentuk kotak, kue pasung dibungkus hingga membentuk seperti corong atau contong.

Kue pasung juga dibuat dari adonan tepung beras dan gula merah. Berbeda dengan kue jojorong yang hanya menggunakan satu adonan, kue pasung ini memakai dua adonan.

Adonan pertama adalah tepung beras dan gula merah, sedangkan adonan kedua merupakan campuran tepung sagu dan santan. Tujuan pengadaan bahan adonan ini adalah untuk membuat kue pasung menjadi lebih kenyal.

Opak

Kembali ke Banten Selatan, ada satu panganan khas yang bernama opak. Opak adalah makanan orang Sunda yang bentuk dan penampilannya sangat mirip dengan kemplang dari Bangka.

Untuk menemukan opak di Banten, kita bisa mengunjungi desa Pagelaran yang terletak di kecamatan Malingping, kabupaten Lebak, Banten. Di Malingping opak menjadi camilan yang banyak dijual di sepanjang jalan Simpang – Bayah.

Opak khas Banten mempunyai tekstur yang kering renyah seperti kerupuk. Bedanya, opak mempunyai cita rasa yang lebih khas.

Selain itu, kamu juga perlu tahu kalau ada dua macam opak. Ada opak yang terbuat dari beras ketan dan ada juga opak yang terbuat dari bahan singkong.

Untuk penyajiannya, opak biasa dimakan untuk menemani santap nasi beserta lauknya. Makanan khas Banten ini biasanya banyak tersaji pada acara-acara bahagia di daerah Banten.

Rengginang

Rengginang kerap dijadikan guyonan oleh masyarakat luas, salah satunya seperti ini: “Kalengnya Kh*ng Guan, isinya Rengginang”. Lucu memang, tapi memang faktanya seperti itu.

Rengginang sendiri adalah panganan favorit semua orang, apakah kamu termasuk?

Biasanya rengginang dihidangkan begitu saja tanpa didampingi apa-apa. Rasanya yang enak ditambah teksturnya yang renyah membuat semua orang ketagihan saat mencobanya.

Jika kamu belum tahu, rengginang adalah makanan khas Banten yang dibuat dari bahan dasar beras ketan atau nasi yang telah dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari.

Rengginang yang sudah digoreng hingga matang umumnya mempunyai warna putih.

Tapi sekarang kita bisa dengan mudah menemukan rengginang dengan bermacam-macam varian warna dan rasa, semisal warna hitam kecokelatan dan rasa udang.

Angeun Lada

Dari sekian banyak kuliner yang yang menjadi sajian khas masyarakat Banten, angeun lada adalah salah satu yang tak kalah terkenal dengan makanan khas Banten lainnya.

Angeun lada merupakan hidangan yang dibawa oleh masyarakat Sunda ke daerah Serang bagian selatan, Pandeglang, dan kabupaten Lebak.

Angeun lada baisanya selalu dihadirkan sebagai hidangan pada perayaan-perayaan penting dan saat hari raya lebaran maupun acara keluarga.

Angeun lada merupakan gabungan dari kata “angeun” dan “lada”. Angeun berarti sayur, dan lada berarti pedas. Jika dipadangkan, angeun lada mengandung definisi sayur dengan cita rasa yang pedas.

Bahan yang digunakan untuk membuat angeun lada adalah babat sapi yang diolah bersama bumbu rempah pilihan.

Angeun lada mempunyai cita rasa yang khas yang dihasilkan dari daun walang atau daun serangga. Sayur khas Banten ini bisa ditemui di warung-warung makan di Serang dan Pandeglang.

Emping Melinjo

Emping melinjo biasa dibeli sebagai buah tangan oleh pengunjung dari luar Banten yang kebetulan mampir atau sedang menjalankan tugas di kota Badak (Pandeglang).

Panganan ini adalah makanan ringan yang terbuat dari olahan buah melinjo. Selain dikenal dengan sebutan emping melinjo, banyak juga masyarakat Banten dan sekitarnya yang memanggil camilan ini dengan nama kerupuk melinjo dan keceprek.

Emping melinjo atau keripik melinjo mempunyai cita rasa yang khas, ada pahit-pahitnya gitu.

Cita rasa yang khas dari emping juga telah dimodifikasi oleh orang Banten agar semakin banyak penyukanya.

Modifikasi tersebut dilakukan pada penambahan varian rasa emping yang bukan hanya original, tetapi balado dan manis misalnya.

Kue Apem

Jika di kota Gorontalo terkenal dengan kue tili aya yang disantap sebagai menu berbuka, maka Banten punya kue apem putih.

Konon kue apem putih menjadi salah satu kuliner favorit sultan Banten yang biasanya tersaji pada acara khaul sultan.

Kue apem yang terkenal di Banten berasal dari kampung Kadubumbang yang berada di wilayah kecamatan Cimanuk, Pandeglang.

Kue apem khas Cimanuk dibuat dari bahan baku tepung beras yang dicampur dengan tape atau peuyeum yang sudah difermentasi.

Kalau kamu pernah makan apem, pasti menyadari ada sedikit rasa asam yang khas dari kue tersebut.

Nah, rasa asam yang terdapat pada kue apem itu dihasilkan dari tape atau peuyeum.

Di Banten, masyarakat biasa menyantap kue apem dengan cairan gula merah atau kinca. Untuk mereka yang tidak suka gula, bisa mengganti gula merah atau kinca dengan madu atau sirup.

Balok Menes

Balok menes adalah kuliner berbentuk kue yang menjadi salah satu ikon kuliner di kecamatan Menes, kabupaten Pandeglang, provinsi Banten.

Kue balok menes dibuat dengan mengolah bahan utamanya yang berupa singkong atau ubi kayu.

Di luar Banten, orang-orang biasa menyebut kue balok menes dengan sebutan getuk.

Memang sebenarnya balok menes ini adalah salah satu jenis betuk, tapi balok menes masih mempertahankan warna aslinya singkonya yang putih.

Kue balok menes yang dibuat dari bahan utama singkong mempunyai cita rasa serta aroma yang sangat khas.

Untuk penyajiannya, kue balok menes tidak dimakan bersama parutan kelapa, melainkan dengan serundeng sehingga rasanya menjadi lebih nikmat.

Di daerah Menes, khususnya di pasar Menes, kue ini banyak dijajakan oleh penjual jajanan basah tradisional khas Banten.

Rabeg

Jika kamu bukan orang Banten, tentu tidak kenal dengan makanan bernama rabeg ini.

Apakah rabeg itu? Rabeg adalah hidangan khas Banten yang merupakan hasil adaptasi dari kuliner Arab.

Bahan utama pembuatan rabeg adalah daging dan jeroan kambing atau orang Serang yang keturunan Jawa menyebutnya dengan wedhus. Rabeg termasuk makanan berat yang umumnya dihidangkan dengan nasi hangat.

Lihat juga makanan khas sunda

Rabeg mempunyai cita rasa yang kaya, ada pedas bercampur manis. Makanan ini sekilas mirip dengan semur bercampur tongseng, tapi di dalamnya terdapat banyak rempah-rempah yang digunakan seperti jahe, lada, dan cabai merah.

Untuk tingkat kepedasan rabeg sendiri biasanya cukup untuk membuat selera makan bergejolak. Jadi kalau kamu ingin mencicip rabeg tapi tidak kuat pedas, jangan lupa siapkan minumnya.

Sate Bandeng

Ikan bandeng selama ini paling banyak diolah dengan cara digoreng dan dibakar utuh-utuh.

Tapi pernahkah kamu mencoba makanan dengan bahan dasar ikan bandeng yang diolah dengan cara berbeda?

Di Banten, khususnya di daerah Serang, kamu bisa menemukan makanan semacam itu. Makanan tersebut adalah sate bandeng.

Sate bandeng pertama kali diperkenalkan oleh juru masak kerajaan Banten Girang pada abad ke 16.

Sate bandeng bisa menjadi solusi untuk kamu yang ingin makan bandeng tapi tidak ingin dibuat ribet oleh durinya.

Ikan bandeng yang akan dijadikan sate harus melewti proses pembersihan sisik dan kemudian bandengnya diremas atau dipukul-pukul hingga dagingnya hancur dan terpisah dari kulit bndeng.

Setelah itu, daging bandeng yang hancur akan dicampur dengan bumbu dan santan kental.

Kalau sudah seperti itu daging berbalur bumbu tadi akan dibentuk lagi seperti semula dai ditusukkan pada bambu untuk kemudian dibakar dan dihidangkan.

Nasi Sumsum

Di berbagai daerah di seluruh pelosok nusantara bisa dengan mudah ditemukan ragam kuliner yang melakukan modifikasi pada nasi sebagai bahan utamanya.

Seperti di kota Serang, kamu bisa menemukan makanan khas Banten yakni nasi bakar sumsum.

Nasi bakar sumsum pertama kali hadir pada tahun 1941. Meskipun tergolong makanan lama, namun popularitas yang dimiliki oleh nasi sumsum hingga kini masih kian menyala.

Nasi sumsum sendiri adalah nasi biasa yang dicampur dengan sumsum tulang untuk kemudian dibakar.

Orang yang pertama kali membuat makanan ini adalah seorang tukang potong hewan yang bekerja di Serang yang membawa pulang sisa-sisa tulang untuk diolah menjadi makanan.

Di tangan sang istri, sumsum tulang tersebut dicampurkan ke dalam nasi sehingga sampai sekarang makanan ini terkenal dengan sebutan nasi sumsum bakar.

Sambel Burog

Makanan khas Banten yang paling terkenal memang kebanyakan berasal dari kota Serang.

Dari sekian banyak kuliner yang dimiliki oleh kota Serang, ada satu yang sangat digemari masyarakat Banten, yakni sambel burog.

Sambel burog menjadi kuliner khas Serang yang terbuat dari bahan dasar kulit melinjo atau dalam bahasa lokal disebut dengan kulit tangkil.

Sambel burog mempunyai cita rasa yang pedas. Untuk memperkaya rasa, warga Banten mencapurkan irisan kulit melinjo dengan cabai, bawang putih, bawang merah, daun salam, dan kemiri.

Setelah sambel burog siap santap, warga Banten biasa menyajikannya bersama nasi.

Di Serang yang terkenal dengan sebutan Kota Madani, sambel burog biasa diberikan sebagai oleh-oleh untuk para jemaah sepulang menghadiri pengajian.

Sate Bebek Cibeber

Jika tadi ada sate bandeng yang menjadi salah satu ikon kuliner kota Serang, maka kali ini ada juga sate bebek yang berasal dari wilayan Cibeber, sebuah daerah yang berada di kabupaten Cilegon, provinsi Banten.

Sate bebek khas cibeber secara tampilan tak berbeda jauh dengan sajian sate di tempat-tempat lain.

Bedanya, bahan utama yang digunakan adalah daging bebek yang dikombinasi dengan kuah tepung atau kacang yang diracik dari berbagai bumbu pilihan.

Bumbu untuk membuat kuah sate bebek antara lain gula merah, ketumbar, kemiri, kunyit, lada hitam, serai, dan beberapa bahan lain.

Bumbu rempah yang meresap ke dalam daging bebek membuat sate bebek cibeber tak membutuhkan bumbu kecap atau kacang tambahan.

Makanan khas Banten yang enak ini biasanya dijual dengan harga Rp30.000 atau lebih untuk satu porsinya (berisi 10 tusuk per porsi).

Gerem Asem

Gerem asem yang berasal dari Banten adalah makanan yang cukup populer dan disukai berbagai kalangan.

Menurut sebagian warga Banten, gerem asem menjadi salah satu sajian yang bisa bikin lidah kewalahan menangani rasa pedas yang dimilikinya.

Apabila kamu mengaku sebagai pecinta makanan pedas, maka wajib untuk mencoba kuliner menantang dari Banten ini.

Bahan utama yang menjadi santapan pada gerem asem adalah daging ayam atau bebek. Daging yang dipilih untuk dijadikan gerem asem harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipanggang.

Untuk penyajiannya, warga Banten biasa menambhakan bahan pelengkap seperti sayuran ataupun produk hasil laut agar sensasi rasanya semakin nikmat.

Ketan Bintul

Selain berbuka dengan kue apem, orang Banten juga biasa menyantap ketan bintul sebagai panganan untuk berbuka puasa.

Ketan bintul sangat cocok menjadi santapan berbuka karena terbuat dari olahan ketan sehingga bisa membuat perut terisi setelah seharian kosong karena berpuasa.

Untuk penyajiannya, biasanya ketan bintul dimakan dengan taburan serundeng sehingga rasanya menjadi semakin gurih.

Makanan khas Banten yang konon menjadi kesukaan para sultan Banten ini sangat terkenal di kota Serang dan sekitarnya.

Biasanya para sultan menjadikan ketan bintul untuk hidangan di waktu berbuka. Kuliner satu ini termasuk panganan yang mudah dibuat.

Jika kamu ingin menikmati ketan bintul buatan sendiri, resep makanan ini bisa dengan mudah ditemui di Internet semisal pada laman FoodDetik.

Pecak Bandeng

Hidangan yang paling pas disantap ketika perut mulai keroncongan untuk mereka yang berada di Banten adalah pecak bandeng. Nama makanan ini sebenarnya adalah gabungan dari pecak dan ikan bandeng.

Pecak sendiri merupakan sitilah untuk suatu sambal pedas yang dikombinasikan dengan bahan lain.

Nah, bahan lain yang dipilih itu biasanya menjadi terusan dari nama pecak. Seperti makanan khas Banten satu ini di mana bahan lain yang dipilih adalah ikan bandeng sehingga dinamakan pecak bandeng.

Pecak bandeng yang paling tersohor di provinsi Banten bisa ditemukan di rumah makan Pecak Bandeng Sawah Luhur yang lokasinya berada di Desa Sawah Luhur, kecamatan Kasemen.

Lokasi rumah makan ini sangat jauh adri hiruk pikuk perkotaan sehingga akan timbul sensasi menyantap ikan yang sangat istimewa. Pecak bandeng yang disajikan oleh RM.

Pecak Bandeng Sawah Luhur tidak memilikiduri sehingga pembeli bisa dengan lahap menyantap nasi bersama ikannya. Untuk harganya, pecak bandeng biasa dijual mulai dari Rp20.000an.

Nasi Belut

Meskipun bagi sebagian orang hewan bertubuh licin ini menggelikan, tapi bagi mereka yang doyan dengan makanan-makanan berbahan dasar unik, hewan ini bisa menjadi salah satu buruannya.

Salah satu makanan yang terkenal di Banten yang menggunakan bahan baku belut sebagai santapan utamanya adalah nasi belut. Nasi belut adalah makanan favorit orang Serang.

Belut yang dihidangkan merupakan belut sawah yang dipotong-potong kecil dan digoreng hingga kering dan renyah. Sebelum digoreng, belut akan dibersihkan dan diambil jeroannya terlebih dahulu.

Penyajian nasi belut bukan cuma nasi dan belut, akan tetapi ada juga bumbu rempah yang biasanya berupa sambal yang dibalurkan pada belut goreng agar rasanya tidak hanya gurih, tetapi juga bercampur dengan pedas.

Laksa Tangerang

Laksa yang berasal dari Tangerang, Banten merupakan warisan kuliner yang hingga kini masih bisa ditemukan dengan mudah di rumah-rumah makan yang berada di sekitaran kota Tangerang.

Laksa khas Tangerang memiliki isian yang sederhana, berbeda dengan laksa betawi ataupun laksa bibinong.

Laksa tangerang hanya berisikan mie putih dengan ukuran yang agak besar dan disiram pakai kuah sayur.

Bahan isian lain yang juga tersaji dalam sepiring atau semangkuk laksa antara lain adlah kacang hijau, suwiran atau potongan ayam, dan taburan daun kucai.

Kuah yang dimiliki laksa tangerang lebih bening ketimbang laksa cibinong ataupun laksa betawi.

Selain itu juga terdapat perbedaan pada laksa tangerang di mana mie yang digunakan bertekstur lebih kasar dibanding mie kuningnya, juga tidak lentur seperti mie pada umumnya.

Ketika disantap, akan terasa serpihan-serpihan kasar yang disebabkan oleh keberadaan taburan kelapa parut di dalam kuannya.

Gecom

Untuk kamu para pecinta kuliner tradisional, gecom harus masuk ke dalam daftar makanan favorit kamu.

Gecom adalah makanan khas Banten yang merupakan singkatan dari toge oncom. Dari namanya, bisa dikenali kalau makanan ini menyajikan dua sajian utama yakni toge dan oncom.

Gecom mempunyai proses pengolahan yang unik di mana wajan yang digunakan untuk mencampur bumbu beserta bahannya adalah wajan datar.

Bicara mengenai rasa, gecom menyuguhkan rasa yang sedikit asam akibat penggunaan tauco sebagai bumbu tambahannya.

Untuk mengendalikan rasa asamnya, warga Banten menggunakan kecap manis yang berbentuk pekat dan kental sehingga rasa gecom bisa lebih dinikmati oleh semua orang. Gecom yang sudah jadi biasanya dihidangkan bersama nasi atau lauk berat lain.

Sayur Besan

Sayur besan adalah makanan khas Banten yang bukan hanya menawarkan rasa yang khas, tetapi juga sarat dengan tradisi.

Makanan ini dinamakan sayur besan karena awal mulanya disajikan saat melangsungkan prosesi pernikahan.

Sayur besan sendiri terbuat dari empat komposisi utama, yakni terubuk atau trubuk, peteai, kentang, dan bihun.

Adapun bahan lain untuk memperkaya tampilan dan cita rasanya adalah buncis, wortel, labu siam, ebi, dan udang kering. Kuah dari sayur besan berwarna kuning yang berasal dari penggunaan kunyit.

Lihat juga makanan khas bandung

Untuk saat ini sayur besan mulai ditinggalkan karena berbagai alasan. Jika kamu penasaran ingin menjajal sayur dengan bahan utama bunga tebu ini.

Kamu bisa mencoba untuk mendatangi kota Tangerang Selatan, tepatnya di kawasan Ciputat Timur, di Jalan Ir. H. Juanda di mana terdapat satu warung makan bernama Warung Mpo Iyoh yang masih menyajikan sayur ini untuk para pembelinya.

Setiap makanan khas Banten mempunyai karakteristik yang terletak pada rasa dan tampilannya.

Dari ke-25 daftar masakan khas Banten yang tercantum, manakah kuliner yang paling kamu suka?

Jika kamu sudah pernah mencicip beberapa di antaranya, kami harap kamu mau berbagi pengalaman dengan menuliskan ceritamu di kolom komentar yang tersedia.

Terakhir, jangan lupa untuk membagikan informasi ini apabila kamu rasa bermanfaat.

Share:

Related Post

Leave a Comment